Banjir di Pesisir Pantai Kota Pekalongan, Ratusan Warga Mengungsi

Ratusan warga mengungsi di Kantor Kecamatan. FOTO : LUTFI/JATENGPOS.CO.ID

JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Ombak besar di pesisir Pantai Kota Pekalongan Jawa Tengah terjadi sejak Jumat (01/12) dini hari hingga sore  masih terus berlangsung. Tinggi gelombang yang mencapai 1,5 hingga 2 meter, menghantam tanggul pantai sepanjang lima kilometer di Pantai Pasir Kencana dari Bandengan sampai Slamaran.  “Air dari laut masuk seperti ari bah, langsung menenggelamkan rumah saya. Semua barang di rumah basah dan  hanyut. Saya dan warga saat ini sudah kesulitan untuk aktifitas dan kehabisan makanan karena hanyut,” ujar warga Panjang Baru, Kristin.

Ratusan warga di Pekalongan Utara terpaksa mengungsi akibat rumah dan wilayahnya terendam banjir Jumat (1/12). Mereka ditampung di Kantor Kecamatan Pekalongan Utara, Rusunawa Slamaran, Masjid Walisongo, Kelurahan Bandengan dan Pabean. Camat Pekalongan Utara Yose Rosyidi menyebut  Jumat (1/12) muncul angin kencang disusul hujan hingga dinihari. Akibatnya Jam 2.00 banjir mulai menggenangi rumah rumah warga. Team Pekalongan Rescue langsung bergerak. Hingga Jumat sore, ratusan  warga masih tinggal di pos pengungsian. Sedangkan para pengungsi di Slamaran sudah mulai meninggalkan pos pengungsian karena banjir mulai surut. Namun, banjir masih merendam wilayah Bandengan, Pabean, Kramatsari maupun Pasirsari.

Sementara,  Ketua DPRD Kota Pekalongan Balgis Diab dan anggota DPRD Mofid  datang ke Kecamatan Pekalongan Utara  memberikan sejumlah nasi bungkus untuk  warga. Camat Pekalongan Utara Yos Rosyidi menyatakan, Kecamatan sudah menyediakan nasi bungkus untuk para pengungsi dari jam 06.30 “Jadi tidak benar bila ada yang kelaparan,” terang Yos.

Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih menyebutkan saat ini Pemkot masih mendata warga yang terkena banjir. “Kami sudah menetapkan kondisi darurat bencana. Kemudian soal penanganan tanggul masih akan dievaluasi karena fenomena alam sehingga sulit diprediksi,” terang Sekda. Adapun wilayah  yang terendam yakni Panjang Wetan, Panjang Baru, Bandengan,  Padukuhan Kraton, Krapyak yang terletak di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan..

Sedangkan di Kabupaten Pekalongan, banjir juga melanda wilayah Kecamatan Tirto yaitu Kelurahan Jeruksari, Mulyorejo, Tegal Dowo, Karangjompo. Selanjutnya di Kecamatan Wonokerto ada di Desa Api-api, Tratebang serta Jambean.  Banjir yang melanda wilayah Pekalongan juga puluhan hektar tambah gagal panen akibat terendam air, Jumat (1/12). Beberapa pemilik tambak yang baru saja memelihara bibit ikan hanya bisa pasrah. Petambak ikan mengalami kerugian jutaan rupiah.(lut/sur/dik)