JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berusaha keras menjaga jaringan dan layanan telekomunikasi yang berada di sejumlah daerah terlanda bajir di kawasan Pesisir Selatan DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Petugas XL Axiata di lapangan terus berupaya yang memastikan yang jaringan tetap bisa beroperasi, dan di sejumlah titik juga harus mengatasi kendala alam yang terjadi. Dalam tiga hari terakhir banjir melanda sejumlah daerah di DI Yogyakarta, yaitu Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kabupaten Kulon Progo. Di Provinsi Jawa Timur, banjir melanda antara lain Kabupaten Pacitan dan Ponorogo
Vice President XL Axiata Central Region, Rd.Sofia Purbayanti, mengatakan, “Salah satu upaya yang kami lakukan dengan berjibaku saat ini adalah memastikan BTS-BTS yang terputus aliran listriknya tetap bisa beroperasi dengan dukungan genset. Padahal banyak di antara area-area tersebut tertutup banjir dan jalan menuju ke lokasi BTS tidak bisa dilalui. Selain itu, banjir juga merusak perangkat. Kami juga harus mengatasinya dengan mengganti perangkat yang rusak. Kami akan terus berjuang menjaga layanan sambil berharap kondisi ini bisa segera kembali normal.”
Sofia menandaskan, petugas XL Axiata akan terus bersiaga hingga kondisi kembali normal. Untuk itu, kepada pelanggan dan masyarakat yang berdomisili di area yang terkendala, XL Axiata memastikan upaya normalisasi layanan akan terus dilakukan. Meski begitu, XL Axiata memastikan hanya sebagian kecil dari BTS yang terkendala dari total BTS yang ada di semua wilayah tersebut. Total ada sekitar 40 unit BTS di bantul, 20 BTS di Gunung Kidul, dan 15 di Kulon Progo.Sementara itu di Pacitan ada 32 BTS , dan 2 BTS di Ponorogo .
Selain berupaya keras menjaga jaringan dan layanan, petugas XL Axiata juga terus berupaya menyalurkan bantuan kepada warga yang terlanda banjir di semua daerah terlanda bencana tersebut. Penyaluran bantuan juga dikoordinasikan dengan aparat di masing-masing daerah mengingat lokasi banjir yang sulit diakses. Bantuan yang disalurkan antara lain berupa bahan-bahan makanan, obat-obatan, dan sarana telekomunikasi berupa Telepon Umum Gratis (TUG).(aln/udi)