JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Beberapa wilayah Kabupaten Kendal kembali terdampak bencana banjir, hal tersebut diakibatkan curah hujan yang tiada henti dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi sejak Selasa malam (28/1).
Banjir di sejumlah desa di Kendal melanda sejak Kamis pagi 30 Januari 2025 sekitar pukul 05.30 WIB.
Di wilayah Kecamatan Kendal Kota, banjir menggenangi sejumlah kelurahan, di antaranya, Kebondalem, Pekauman, Nglilir dan Bandengan. Banjir di Kendal Kota ini juga menggenangi sejumlah kantor milik Pemkab Kendal. Di antaranya, Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Kantor BPBD Kendal dan Kantor DPRD Kendal.
Di wilayah Kecamatan Brangsong banjir menggenangi wilayah Desa Turunrejo dengan ketinggian air rata-rata 20 centimeter.
Banjir juga menggenangi Desa Wonorejo Kecamatan Kaliwungu. Wilayah Kecamatan Patebon yang beberapa waktu lalu dilanda banjir besar akibat tanggul Kali Bodri jebol juga kembali tergenang air.
“Di Patebon yang kemarin banjir besar, sekarang juga banjir lagi. Ketinggiannya mencapai 40 centimeter,” kata Bima selaku aktifis relawan kemanusiaan Kendal, Kamis (30/1).
Banjir, kata Bimo, hari ini juga melanda wilayah Kendal bagian Barat. Sejumlah desa terendam banjir hingga ketinggian sekitar 25 centimeter.
“Yang kebanjiran ada Desa Gempolsewu, Tambaksari, Pojoksari, Penyangkringan, dan Bulak,” bebernya.
Di wilayah Kendal bagian barat, banjir besar melanda di Desa Manggungsari Kecamatan Weleri dengan ketinggian sepinggang orang dewasa atau sekitar 70 centimeter.
“Dengan kejadian bencana yang ada ini, kami selaku relawan sangat kecewa atas sikap pemerintah daerah yang kurang tanggap dalam penanganan bencana,” ujar Bima.
Selain bencana banjir, lanjut Bima, pohon tumbang juga terjadi disejumlah wilayah di Kendal. Di antaranya di Cepiring, Pegandon, Jalan Darupono arah Boja dan Pageruyung.
“Yang di Pageruyung ada 1 korban meninggal akibat tertimpa pohon tumbang,” terangnya.(akh)
