JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pertamina memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG tetap berjalan menyusul banjir rob yang terjadi di sekitar kawasan pelabuhan Tanjung Mas, kota Semarang pada Senin (23/5). Hal itu dikatakan oleh Pejabat sementara (Pjs.) Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsbility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Marthia Mulia Asri.
Ada 2 fasilitas Terminal LPG yang berada di kawasan industri pelabuhan Tanjung Mas, yaitu Terminal LPG Opsico dan Terminal LPG Temporer. Selain itu juga terdapat 1 fasilitas Terminal BBM (Fuel Terminal) yang berlokasi di Pengapon, tidak jauh dari kawasan pelabuhan. Kendati demikian, banjir rob yang terjadi tidak menggenangi ketiga fasilitas terminal tersebut.
“Meski akses keluar masuk kendaraan skid tank LPG di Terminal LPG Temporer Tanjung Mas terhambat akibat banjir, penyaluran LPG tetap bisa dijalankan dari Terminal LPG Opsico sehingga pasokan LPG tetap dapat berjalan. Penyaluran BBM dari Fuel Terminal Pengapon juga berjalan normal,” ungkap Marthia.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 44.501.02 Usman Janatin yang terdekat dipastikan tidak terdampak banjir dan beroperasi normal.
“Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) 47.501.06 Kopelra yang berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas cukup terdampak namun saat ini kondisi stok dalam keadaan cukup untuk memasok kebutuhan bahan bakar kapal selama 3 hari ke depan,” tutur Marthia.
Sementara itu 1 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bulk Elpiji (SPPBE) khusus produk subsidi yang berada di kawasan Tanjung Mas tidak terdampak.
“Begitu juga gudang agen LPG nonsubsidi yang ada di Tanjung Mas tidak terdampak dan tetap beroperasi normal,” pungkasnya.
Marthia mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir akan pasokan BBM maupun LPG dan berharap agar bajir rob yang terjadi dapat segera surut.
“Apabila membutuhkan informasi seputar produk dan layanan dari Pertamina, konsumen maupun masyarakat dapat memanfaatkan Pertamina Call Center di nomor 135 ataupun aplikasi MyPertamina,” tutup Marthia.(aln)