JATENGPOS.CO.ID, Magelang – Laba perusahaan daerah BPR Bank Bapas 69 pada 2018 dapat memberikan kontribusi kepada Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berupa setoran pendapatan asli daerah (PAD) pada 2019 sebesar Rp15,88 miliar.
Direktur Utama PD BPR Bank Bapas 69 Teguh Wiharso di Magelang, Minggu, mengatakan sumbangan PAD tersebut meningkat dibanding 2018 yang berjumlah Rp13,11 miliar.
Ia menyampaikan hal tersebut usai pengundian hadih utama Bank Bapas 69 di Lapangan drh. Soepardi di Mungkid, Magelang.
Ia menuturkan jumlah setoran PAD tersebut dalam beberapa tahun terakhir merupakan yang paling besar dibandingkan dengan BPR milik pemerintah daerah yang lain di seluruh Indonesia.
Ia menyebutkan jumlah modal disetor kumulatif, sejak berdiri tahun 1969 hingga posisi 31 Desember 2018 telah mencapai Rp50 miliar.
“Hal ini membuktikan bahwa perhatian dari Pemerintah Kabupaten Magelang, selaku pemilik terhadap Bank Bapas 69 begitu besar,” katanya.
Saat ini Bank Bapas 69 telah memiliki 21 kantor kas, 4 kantor cabang dan 1 kantor pusat serta didukung oleh 217 karyawan.
Ia menuturkan laba Bank Bapas 69 sebelum pajak hingga 31 Desember 2018 mencapai Rp38,79 miliar atau meningkat 10,36 persen dibanding periode yang sama 31 Desember 2017 sebanyak Rp35,14 miliar.
Ia menyampaikan berdasarkan hasil audit yang dilaksanakan oleh akuntan publik untuk menilai tingkat kesehatan bank, melalui penilaian terhadap capital, aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas, Bank Bapas 69 mendapatkan predikat “wajar tanpa pengecualian” yang dari sisi penilaian perbankan dikategorikan sangat sehat.
Posisi loan to deposit ratio (LDR) berada pada kisaran angka 76,31 persen, kemudian posisi baki debet (OSC) sejumlah Rp752,37 miliar dengan 22.422 nasabah, terdiri atas kredit pegawai dan kredit umum/UMKM.
Ia mengatakan NPL net atau kredit bermasalah hanya 0,80 persen, artinya secara umum pengembalian kredit dari nasabah PD BPR Bank Bapas 69 amat lancar. (udi/fid)