Bank Boyolali Luncurkan Kredit Air dan Sanitasi

Launching kredit air dan sanitasi Bank Boyolali, Selasa (17/4). foto:aji jarmaji/jateng pos

JATENGPOS.CO.ID. BOYOLALI – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Boyolali meluncurkan produk kredit air dan sanitasi. Untuk saat ini pengucuran kredit tersebut dengan plafon hingga Rp 50 juta dengan bunga 0,95 persen dalam jangka waktu 3 tahun.

Produk baru pengucuran kredit tersebut merupakan bentuk dukungan Bank Boyolali untuk menyukseskan program pemerintah, guna mencapai Universal Acces tahun 2019 mendatang. Yaitu 100 persen akses air bersih, 0 (nol) persen kumuh dan 100 persen akses sabitasi yang layak.

Direktur Utama Bank Boyolali, Dono Sri Hananto, mengatakan pengucuran kredit ini ditujukan kepada kelompok pengelola air dan sanitasi di pedesaan (BPSPAMS) dan bukan merupakan kredit individu.

“Di Boyolali saat ini ada 110 BPSPAMS (Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi), sekarang baru empat yang kami biayai. Sejak Desember 2017 lalu, sudah jalan (kredit ini). Kita harapkan nantinya bisa membiayai seluruhnya,” ujar Dono Sri Hananto usai peluncuran produk kredit air dan sanitasi, Selasa (17/4).

iklan
Baca juga:  MUA Community Salatiga Gelar Hunting Foto

Pembiayaan tersebut bisa digunakan BPSPAMS untuk pengembangan infrastruktur air. Misal pembangunan sarana air minum dan sanitasi, perbaikan pompa, pengeboran sumur, konstruksi perpipaan, dan sebagainya. Dengan begitu, diharapkan nantinya seluruh masyarakat Boyolali bisa mendapat akses untuk air minum dan sanitasi yang layak.

“Plafon pembiayaan kita saat ini baru (maksimal) Rp 50 juta dengan jangka waktu maksimal tiga tahun,” katanya.

Plafon kredit ini akan terus ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Karena ini sifatnya baru pemerataan dan untuk pancingan. Dalam kredit ini, Bank Boyolali juga memberikan bunga ringan. Yaitu 0,95% persen.

“Kredit yang diberikan PD BPR Bank Boyolali merupakan kredit lunak dengan persyaratan yang relatif mudah. Bunga yang ditawarkan pun bersaing, yaitu 0,95% flat per bulan. Tujuan utamanya yaitu untuk menyejahterakan masyarakat Kabupaten Boyolali melalui akses air minum dan sanitasi yang layak,” tandas Dono.

Baca juga:  Bantu Keluarga Anggota Gugur Saat Tugas

Pihaknya berharap nantinya seluruh BPSPAMS di Boyolali bisa biayai. (aji/saf/biz/muz)

iklan