Bank Jateng Sosialisasikan Transaksi Non Tunai di Puskesmas

Pemimpin Cabang Koordinator Semarang, Siti Ulfa saat menyampaikan sosialisasi. ist

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sebanyak 37 Puskesmas se Kota Semarang  melakukan pelatihan  “Sosialisasi Imlementasi transaksi Non tunai (Program CMS Pemda Bank jateng) . Sosialisasi tersebut dibimbing langsung oleh Manajemen Bank Jateng Cab Koor Semarang yang dipimpin langsung oleh Pemimpin Cabang Koordinator Semarang, Siti Ulfa.

Sosialisasi yang di hadiri oleh seluruh kepala Puskesmas dan kepala TU serta Bendaharanya Puskesmas yang ada di wilayah kota semarang. Hadir juga Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Semarang Wardoyo, yang di dampingi  Bendahar DKK Kusmayadi , serta tim dari TU DKK dan dinas terkait.

Acara yang di gelar Rabu , 4-5 Juli 2018 di Gedung Bank Jateng kantor Pusat Jalan Pemuda Semarang.

“ Sosialisasi Transaksi Non tunai ini atau di sebut  CMS Pemda Bank jateng ini, bertujuan untuk mempermudah semua nasabah di wilayah Puskesmas agar bisa  bertransaksi secara cepat,akurat,Aman dan efesien waktu, dan mudah terkontrol semua transaksi  yang ada ,serta dapat meminimalisir  biaya transaksi,”jelas Siti Ulfa .

Ulfa menambahkan transaksi non tunai ini caranya sangat mudah. Yakni, nasabah tidak perlu datang antri ke kantor Bank jateng untuk melakukan transaksi. Tetapi cukup dengan proses transaksi melalui tiga tahap yaitu, operator melakukan input data, Overifikasi datanya untuk melakukan pengecekan terhadap inputan operator. Setelah itu, user dapat melakukan transaksi sendiri dengan melalui role operator dengan menginput data tujuan.

Dikatakan Ulfa, bahwa saham Bank Jateng  Cabkoor Semarang sekarang sudah mencapai 123 miliar. Bank Jateng sudah memberikan laba pada pemerintah kota semarang sejumlah Rp 112 Miliar. “Ini berkat kerja sama dukungan semuanya, kita semua ikut andil membangun Kota Semarang, dan Bank Jateng adalah bank milik pemda,’’ tukasnya.

Wardoyo berharap semua pihak dapat mendukung program CMS Pemda Bank Jateng tersebut. Ini karena program tersebut secara tidak langsung dapat menyejahterakan melalui transaksi yang cepat dan tidak perlu antre. “Kita tidak perlu repot datang ke bank sudah bisa bertransaksi langsung sehingga bisa maksimal dalam bekerja bisa melayani pasien lainy, lebih efesien dan keamanan meningkat,” katanya.

Sedangkan Kusmayadi berharap agar semua Puskesmas dalam bertransaksi bisa atu pintu. Yakni, menggunakan transaksi non tunai.”Transaksi ini bisa lebih efisien dan cepat serta transparan,” lanjutnya. (Mil/drh)