Bantu Dinas Kelautan Ajak Nelayan Pakai Alat Tangkap Ramah Lingkungan

Kepala Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang, Khoirul Umam

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Pemerintah Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak turut berupaya mencegah kerusakan pesisir laut. Ini dilakukan agar ekosistem laut pesisir Bonang tetap baik dan menjadi tempat pamijahan ikan maupun rajungan.

Kepala Desa Betahwalang, Khoirul Umam mengatakan, potensi budidaya rajungan di desa yang dipimpinnya itu cukup besar. Rajungan yang dihasilkan kualitas ekspor.

Untuk menjaga ekosistem rajungan ini, nelayan terus disosialisasikan atau diajak agar selalu pakai alat tangkap ramah lingkungan. Alat ramah lingkungan antara lain berupa alat bobo dan jaring Rajang.

“Kita bantu Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Pemkab Demak supaya kesadaran nelayan meningkat dalam memakai alat tangkap ramah lingkungan, termasuk saat menangkap rajungan,”katanya.


Baca juga:  Kembangkan Sayap di Jateng, PUKAT Nusantara tidak Berafiliasi Partai Politik

Menurutnya, potensi rajungan di desanya masih sangat bagus. Karena itu, perlu persepsi yang sama antar desa di pesisir dengan pemkab supaya dibuat peraturan desa (perdes) atau perda untuk melindungi area konservasi rajungan.

“Jangan sampai nelayan pakai alat tangkap arad atau pukat harimau yang tidak ramah lingkungan,”paparnya.

Ajakan untuk menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, kata Umam, akan  terus disampaikan ke nelayan. Dengan demikian, warga nelayan bisa mentaati aturan main yang ada dalam rangka melindungi keberadaan rajungan.

Dia menambahkan, di Desa Betahwalang ini, tangkapan rajungan yang dihasilkan rata rata bisa  mencapai tiga ton  perhari. Adapun, jumlah pengepul rajungan ada 18 orang,”katanya. Rajungan diolah dipabrikan di Rembang sebelum diekspor.

Baca juga:  YPTK Satya Wacana, Berkontribusi untuk Masyarakat dan Gereja

Kepala Dinlutkan Pemkab Demak, Fathkurrahman mengapresiasi langkah pemerintah desa Betahwalang yang ikut mensosialisasikan ajakna agar nelayan pakai alat tangkap ramah lingkungan.

“Tentu, ini sangat membantu kami dalam menggugah kesadaran nelayan agar tetap menjaga lingkungan pesisir,”katanya.(*)