JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Rusunawa Kudu berlokasi di Kelurahan Kudu Kecamatan Genuk Kota Semarang, secara geografis letaknya berada diujung Timur sekaligus Utara Kota Semarang, paling pojok istilahnya. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Demak, hanya dipisahkan oleh sungai kecil yang lebarnya hanya 2 meter. Ada 790 KK yang tinggal di 9 tower, dari tower A sampai I.
Rusunawa Kudu ini jadi lokasi TMMD Reg-155 Tahun 2022 Kodim 0733/KS (Kota Semarang), kenapa harus Rusunawa? kan masih banyak daerah lainnya yang membutuhkan perhatian semisal daerah padat penduduk di pesisir ataupun perkampungan padat lainnya yang memiliki efek lebih luas.
“Tujuan TMMD, salah satunya membantu pemerintah daerah kaitannya dengan pemerataan pembangunan, letak Rusunawa Kudu yang lokasinya jauh dari pusat pemerintahan tentu jarang mendapat perhatian. Kondisi ekonomi warganya juga menjadi perhatian, maksudnya penghuni Rusunawa ini bukan orang kaya. Justru masyarakat kalangan bawah, kalau sudah bicara soal kondisi ekonomi, dampaknya luas. Perkara kesehatan, pendidikan, keagamaan, pergaulan remajanya tentu sangat terdampak. Disinilah kami hadir melalui TMMD untuk bersama-sama menciptakan situasi lingkungan yang lebih baik,” kata Dansatgas TMMD Reg-155 Kodim 0733/KS Kolonel Inf Honi Havana saat pembukaan TMMD Reg-155 TA. 2022 di Rusunawa Kudu, Selasa (11/10).
Katanya, dengan jumlah KK sebanyak 790 tentunya menjadi sasaran empuk TMMD apalagi lokasinya terpusat. Semua aktifitas warga tidak jauh dari Rusunawa. Kegiatan-kegiatan TMMD mudah disosialisasikan sehingga harapannya target maksimal. Program utama Kolonel Inf Honi melalui TMMD ini adalah pembentukan Kampung Pancasila Rusunawa Kudu, program yang sudah berjalan di kecamatan-kecamatan lainnya.
Melalui pembentukan Kampung Pancasila ini beberapa capaian yang diharapkan seperti penanaman nilai kegotong-royongan, kepedulian dengan sesama apalagi warga setempat keluar masuk kamar hanya ketika bekerja artinya kurang adanya interaksi. Kemudian pembentukan karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, selain itu tidak kalah penting adalah tujuan dari TMMD itu sendiri yakni pemberdayaan masyarakat dan penurunan angka stunting.
“Kita tidak bisa membentuk karakter setiap orang, kita tidak bisa merubah karakter setiap orang akan tetapi melalui TMMD ini kami memberikan stimulus-stimulus positif dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila sekaligus pembentukan Kampung Pancasila Rusunawa TMMD. Dengan jumlah KK sebanyak 970, luas Rusunawa yang tidak terlalu luas menjadi sasaran empuk program-program TMMD khususnya non fisik. Kami yakin, apa yang menjadi tujuan TMMD di Rusunawa Kudu ini dapat tercapai,” tegas Alumni Akmil tahun 2000 tersebut.
Plt Walikota Semarang Ir Hj Hevearita G Rahayu MSos, mengatakan berbagai obyek pembangunan yang akan digarap oleh prajurit Kodim 0733/KS dalam TMMD Reg – 115 TA. 2022 bersama warga.
Sasaran non fisik menjadi hal penting seperti pembinaan sikap dan mental ideologi Pancasila, penyuluhan hukum dan bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang, serta upaya peningkatan kesehatan masyarakat untuk penurunan angka stunting.
“Pemerintah Kota Semarang tidak bisa bertindak sendiri dalam mewujudkan pembangunan, karenanya butuh dukungan stakeholder dan masyarakat untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. Kami mengucapkan terima kasih atas hadirnya TNI melalui program TMMD,” katanya.(akh)