JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Membasuh ratusan kaki ibu dan meminta maaf antara anak dengan orang tua, bakal menjadi fokus kegiatan dalam Memeringati Hari Ibu ke-90 tahun 2018. Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Ikatan Pengusaha Wanita Kreatif Cantik (IPWKC) bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang.
Ketua Panitia, Tita Rose, kepada wartawan menjelaskan, maksud tujuan kegiatan bertema “Dalam Belaian Lembutmu Peluk Aku Sebentar Saja” dapat meningkatkan pemahaman terhadap hakikat, kodrat, dan fitrah kaum perempuan. Kemudian rasa kekeluargaan, kebersamaan dan kekompakan. Menciptakan rasa semakin sayang dan selalu merindukan ibu.
“Ibu adalah peletak dasar lahirnya generasi penerus bangsa. Dari sosok ibu para pemimpin bangsa dilahirkan dengan kepribadian yang istimewa. Dari perlakuan ibu pula kita bisa berdiri sendiri dan menjadi diri kita yang sekarang,” kata Tita Rose, di Sentra Land Jalan Ki Mangunsarkoro Semarang, Rabu (19/11) lalu.
Dalam kegiatan sosial tersebut, juga dirangkai berbagai lomba, antara lain talk show, fashion show, baca puisi dan memasak olahan sayur. Peserta fashion show adalah para camat se Kota Semarang beserta istri, sedang peserta lomba puisi adalah perwakilan anggota PKK kecamatan se Kota Semarang.
“ Kegiatan lain yang tak kalah menarik yang akan difokuskan di Sentra Land pada Sabtu (22/11) besok, adalah talkshow bersama Walikota Semarang Hendrar Prihadi dan tokoh muda sekaligus pengusaha sukses Semarang, Guntur Raditya Wardana. Talkshow hangat ini mengusung tema Bersama Meningkatkan Perempuan dalam Laki-laki Dalam Membangun Ketahanan Keluarga untuk Kesejahteraan Bangsa,”jelasnya.
Senada Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang, Laily Widyaningtyas, menuturkan, bahwa kegiatan tersebut bisa mengingatkan masyarakat untuk mengingat jasa dan perjuangan seorang ibu.
“Kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat dan mengingatkan bahwa kasih anak sepanjang galah, kasis ibu sepanjang masa. Kami berharap kegiatan ini bisa mewarnai hari Ibu bisa lebih sakral lagi tidak sekedar memperingati saja, “ katanya. (ucl)