JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah ingin membangun pelaksanakan Pemilu yang terbuka dan mendorong keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu partisipatif.
“ Jika Pemilu ingin terlaksana dengan bermartabat maka harus dilakukan dengan membuka ruang komunikasi,” ujar Anik Solihatun, Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jateng saat sosialisasi Pengawas Pemilu Partisipatif, Kamis (15/12).
Acara diikuti ratusan peserta dengan tema Peran Organisasi Masyarakat Awasi Pemilu 2024.
Kegiatan selama dua hari Kamis dan Jumat, 15-16 Desember 2022 ini mengundang stakeholder, dari kalangan ormas, mahasiswa, komunitas dan sebagainya.
Dikatakan Anik, Bawaslu mendapat amanat dari Undang-Undang untuk mendorong partisipasi semua elemen masyarakat dalam pengawasn Pemilu.
“ Kami ingin memperluas makna partisipatif. Tidak hanya kedatangan saat Pemilu, tetapi bagaimana masyarakat melihat dan mengawasi langsung pelaksanaan Pemilu mulai dari tahapan awal hingga akhir,” tandasnya.
Dijelaskannya, seluruh kantor Bawaslu di 35 kabupaten kota Jawa Tengah siap menerima aduan masyarakat. Mekanisme sudah disiapkan sehingga masyarakat bisa melakukan partisipasinya dengan nyaman. “Kami siap bermitra. Jika organisasi masyarakat ingin membahas Pemilu dan demokrasi, kami siap membuka diri. Kami ingin membangun komunikasi dengan semua elemen masyarakat dalam pengawasan Pemilu,” imbuhnya.
Sementara, Kabag Pengawasan Bawaslu Propinsi Setyo Pramudi menjelaskan, peserta sejumlah 100 orang dari berbagai organisasi masyarakat. Materi dan narasumber mulai dari perempuan dan demokrasi dr Endang Sulastri, anggota KPU RI periode 2007-2012, Sejarah Pemilu hingga penguatan stakeholder berbasis organisasi kemasyarakatan.
Bawaslu Jateng juga menghadirkan Direktur Pusat Studi Hukum dan Teori Konstitusi UKSW Dr.Umbu Rauta SH,M.Hum yang menyampaikan materi Sejarah Pemilu dan Perkembangan Demokrasi dalam Ketatanegaraan Indonesia.
Narasumber lainnya Dosen Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang Drs. Nur Syamsudin M.Ag yang menyampaikan materi Penguatan Stakeholder Berbasis Organisasi Kemasyarakatan dalam Pengawasan Pemilu. (deb)