JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah menggelar kegiatan bimbingan teknis(BImtek) Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar(PMM) dan Implementasi Kurikulum Merdeka(IKM), bagi K3S SD/SMP/SMK dan MGMP, organisasi profesi, dan Dewan Pendidikan.
Kegiatan dilaksanakan 10 angkatan dengan berlokasi di BBPMP Jawa Tengah, Jl Kyai Mojo Srondol Semarang dan Solo.
Kegiatan pembukaan dihadiri Plt Kepala BBPMP Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, S.E., M.Si dan unsur pejabat di BBPMP.
Pada sambutan pembukaan, Plt Kepala BBPMP mengatakan , pihaknya memandang perlu untuk melakukan akselerasi PMM dan IKM di sekolah. Hal tersebut selaras dengan semangat Merdeka Belajar yang diprogramkan Kemendikbudristek.
Menurutnya, BBPMP memiliki kewajiban untuk mendorong sekolah khususnya yang mendaftar IKM mandiri. Saat ini jumlah sekolah di Jawa Tengah yang mendaftar IKM mandiri berjumlah 30-an ribu sekolah.
Untuk mendukung kegiatan bimtek, hadir para nara sumber dari BBPMP, pengawas sekolah, dan PTP, serta DRB dan co capten belajar.id yang ada di Jawa Tengah.
Pada angkatan 4 yang dimulai sejak (21-24/6) misalnya, kegiatan diikuti oleh para kepala SMP. SD, dan MGMP. Salah satunya MGMP Matematika yang terdiri atas 36 peserta di kelas. Peserta antusias menyimak paparan materi. Pada pemanfaatan PMM, menurut peserta PMM memberikan sumber pembelajaran dan membantu guru dalam melaksanakan kurikulum merdeka.
Para peserta diarahkan memanfaatkan konten yang ada di fitur PMM. Misalnya pada fitur pelatihan mandiri, guru bisa belajar mandiri berbagai modul. Bahkan guru bisa melaksanakan aksi nyata. Di fitur lain guru bisa memanfaatkan asesmen dan dibagikan ke siswa. Secara umum, para peserta bisa melaksanakan pembelajaran merdeka menggunakan PMM.
Selama 4 hari para peserta mengerjakan LK , pra test lan post test. Usai kegiatan diharapkan para peserta mampu menyosialisaskan IKM kepada para guru. Bukan hanya itu, pembelajaran berpusat pada siswa dalam upaya mewujudkan penguatan profil pelajar pancasila.
Sedangkan di bagi Dewan Pendidikan, sasaran adalah menyosialisasikan IKM kepada para dewan pendidikan, Upaya ini dalma rangka akselerasi IKM yang akan dimulai di tahun ajaran baru 2022/2023 bagi sekolah yang memilih IKM mandiri. Sebelumnya bagi sekolah yang PSP sudah diberikan kesempatan untuk melaksakan kurikulum merdeka. (*/yet/jan)