JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sudah 77 tahun Indonesia merdeka namun arti merdeka ternyata bukan hanya soal merdeka secara fisik saja (lepas dari penjajahan). Lebih dari itu arti merdeka sangat luas. Dandim 0733/KS Letkol Inf Honi Havana SSos MMDS menuturkan bahwa Indonesia secara fisik sudah merdeka namun sebagian masyarakatnya belum betul-betul merdeka.
Menurutnya, bahwa setiap orang memiliki hak untuk merdeka. Memerdekakan dirinya sendiri, merdeka dari pola pikir sempit, merdeka dari ajakan-ajakan paham radikalisme, merdeka dari ajaran sesat, merdeka dari sifat malas.
“Merdekakan diri dari segala hal yang tidak bermanfaat, itu salah satu cara mengisi kemerdekaan ini. Merdeka tidak hanya sebatas merdeka secara fisik saja, non fisik kita pun harus merdeka. Luas sekali makna merdeka. Merdeka dari belenggu sifat iri, dengki dan keserakahan. Itu juga sama halnya dengan mewujudkan merdeka,” ungkapnya.
Ia mengajak semua orang untuk lepas dari belenggu-belenggu yang membuat diri tidak produktif. Banyak cara mengisi kemerdekaan ini, tidak cukup hanya dengan merayakannya dengan lomba-lomba saja. Berdayakan diri untuk membuat sesuatu yang bermanfaat, boleh untuk diri sendiri atau untuk orang lain.
Itu lebih baik, daripada berdiam diri. Letkol Inf Honi mengatakan bahwa kemerdekaan yang sudah diraih dengan perjuangan luar biasa ini harus disyukuri, caranya dengan mengingat sejarah. Mengingat perjuangan para pahlawan sehingga akan ada semangat yang tumbuh dalam diri untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang luar biasa.
“Jangan pernah lupakan sejarah, bangsa ini merdeka bukan tanpa perjuangan. Tumpah darah para pahlawan dan pendahulu bangsa menjadi sejarah yang tidak boleh dilupakan. Isilah kemerdekaan ini dengan hal-hal yang tidak biasa. Bayangkan jika bangsa ini belum merdeka, seperti apa nasib kita,” ujarnya.
Selain itu, menurut Dandim cara lain mengisi kemerdekaan ini yakni dengan mengamalkan dasar negara. Iya, Pancasila. Dengan mengamalkan Pancasila, ia yakin negara ini akan semakin kuat dan rakyatnya semakin makmur serta sejahtera.
Pedomannya sudah ada, semuanya tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Menurutnya bangsa ini memiliki warisan yang luar biasa dari pendahulu yakni Pancasila dan UUD 1945, jika masyarakat mampu mengamalkannya maka bukan tidak mungkin bangsa ini akan menjadi bangsa yang semakin besar.
“Cukup amalkan Pancasila dan UUD 1945, negara ini akan semakin kuat. Baik dari segi ekonomi maupun segi yang lainnya. Anak-anak muda harus paham Pancasila karena mereka ini harapan bangsa, penerus bangsa. Anak-anak muda harus merdeka, merdekakan pikiran untuk berkreasi. Berkreativitas, banyak jalan untuk mengabdi. Tidak hanya jadi tentara atau polisi, apapun itu yang penting memberi manfaat untuk orang lain,” pungkasnya.(akh)