JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Politeknik Negeri (Polines) Semarang menjawab tantangan era globalisasi dengan memberikan bekal yang memadai kepada mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja.
Salah satu yang dipersiapkan adalah kapasitas dalam menghadapi tantangan era Revolusi Indunstri 4.0 yang melibatkan banyak sektor dan aspek dalam kehidupan manusia. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kemampuan menyatukan inovasi digital dan kreasi yang bertumpu pada kualitas individu.
Hal tersebut mengemuka dalam Diskusi Media “Siapkah Lulusan Polines Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 ?” yang diadakan Polines Semarang di Lot 28 Semarang, Rabu (18/11). Diskusi menghadirkan sejumlah pembicara, baik dari internal kampus maupun mitra industri, yakni PT Telkom, BNI 46 dan New Armada.
Wakil Direktur Bidang Perencanaan dan Kerjasama Polines Semarang Budi Prasetya mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi tenaga kerja di masa yang akan datang adalah arus globalisasi yang menuntut multi skill. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk membekali mahasiswa Polines dengan soft skill, selain hard skill yang diperoleh di bangku perkuliahan.
“Kami sangat menyadari bahwa dalam era globalisasi, soft skill sangat diperlukan, itu menjadi salah satu bagian penting yang kami tekankan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini,” terangnya.
Hal senada disampaikan pembicara lain dari PT Telkom Indonesia Divre IV Jawa Tengah yang menghadirkan Manager Solution EGBIS TR 4 Jateng dan DIY Aji Widyo Utomo.
Menurutnya, PT Telkom menyadari tumbuhnya jaringan online yang saat ini menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam mengembangkan usaha. Oleh karena itu, pihaknya pun berkomitmen menyediakan kebutuhan jaringan tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sedangkan Pemimpin BNI Kantor Cabang Undip Dwi Wahyu Sejati mengemukakan, salah satu soft skill yang diharapkan menjadi bekal mahasiswa saat lulus adalah kewirausahaan. Sebagai pihak yang bergerak di bidang keuangan dia mencontohkan sejumlah upaya perbankan dalam melakukan pendampingan kredit kewirausahaan.
Bahkan, saat ini BNI 46 sudah melakukan pendampingan kredit modal untuk riset mahasiswa yang dilaksanakan di salah satu kampus di Yogyakarta. “Itu merupakan pilot project, besar kemungkinan juga akan dilaksanakan di Jawa Tengah khususnya kampus di Semarang,” urainya.
Sementara, Director of Marketing and Production Division PT Mekar Armada Jaya (New Armada Magelang Edy Jusuf Oekasah mengatakan, industri membuka pintu lebar kepada lulusan kampus yang memiliki kompetensi tinggi. Bahkan, dia mendukung kampus vokasi yang juga membekali mahasiswa dengan soft skill antara lain kemampuan bahasa dan komunikasi.”Kemampuan seperti itu amat penting karena kami juga melakukan ekspor ke berbagai negara,” ujarnya. (rit)