JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Puluhan pelajar usia Gen Z yang tergabung dalam Satuan Pramuka (Saka) Pariwisata bersama Komunitas Diajeng Semarang belajar memakai jarik untuk melestarikan budaya Nusantara di Gedung Teater Lantai 1 Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Minggu (29/9).
Diawali dengan pengenalan jarik dan filosofinya. Para pelajar dari berbagai sekolah diajarkan memakai jarik dengan cara dililitkan. Menurut Founder Komunitas Diajeng Semarang, Maya Dewi, workshop berjarik ala Gen Z kalli ini belajar memakai jarik dengan dua gaya, yakni teknik lilit atau serut. Dipilihnya teknik ini karena para Gen Z ini tidak suka ribet dan praktis dan bisa dipakai pria dan wanita. Ia menambahkan, Komunitas Diajeng Semarang telah mengenalkan lebih dari 40 gaya berjarik yang bisa dilakukan sesuai adat dan budaya Nusantara.
Foto : Prast.wd/Jateng Pos