JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Aplikasi belanja online produk pasar tradisional, Tumbas.in, kini dinikmati warga Kota Semarang. Bahkan, Tumbas.in telah menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Senin (20/1/2020), di ruang VIP Wali Kota Semarang.
Perjanjian kerjasama ditandatangani antara Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dengan Direktur Utama Tumbas.in, Bayu Mahendra Saubig.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Pemkot sangat mengapresiasi penuh pengembangan aplikasi yang dilakukan oleh pemuda asal Semarang itu. Melalui aplikasi Tumbas.in, tentunya memiliki banyak manfaat yang bisa membantu masyarakat untuk belanja online di pasar tradisional.
“Ini menarik sekali, karena aplikasi Tumbas.in memudahkan warga Semarang belanja lebih mudah dengan harga yang pasti di tingkat pasar – pasar tradisional,” kata Hendi.
Menurutnya, keberadaan aplikasi tersebut juga sejalan dengan keinginan Pemkot Semarang untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang. Pasalnya, semakin tinggi transaksi tentunya omzet pedagang akan meningkat.
“Melalui Tumbas.in, keinginan kami untuk mengangkat pedagang dan UMKM yang setiap harinya melakukan transaksi di pasar tradisional bisa tercapai dan kami berharap omzet dapat meningkat,” ungkapnya.
Direktur Utama Tumbas.in, Bayu Mahendra Saubig menuturkan, melalui aplikasi tersebut, pihaknya ingin memberikan alternatif bagi masyarakat Semarang yang tidak sempat belanja ke pasar. Kini, masyarakat cukup mudah untuk belanja, hanya dengan buka aplikasi Tumbas.in di smartphone.
“Target transaksi seluruh masyarakat Semarang, khususnya ibu-ibu yang bekerja, semua bisa merasakan layanan belanja online hanya pakai Tumbas.in,” ujarnya.
Bayu pun sangat menjamin, kualitas barang yang dibeli oleh masyarakat Semarang. Bahkan, apabila barang yang dipilih terdapat ketidaksesuaian akan dilakukan penukaran langsung.
“Selain itu, jika terjadi kenaikan harga juga akan segera dilakukan konfirmasi,” terangnya.
Disebutkan, saat ini aplikasinya telah diunduh lebih dari 8.000 kali. Adapun per hari pihaknya telah menjangkau 50 konsumen di seluruh Kota Semarang.
“Kami free ongkir dengan minimal belanja Rp100 ribu saja, tidak ada pembatasan jarak. Kami melayani seluruh warga Semarang,” pungkasnya. (aln/muz)