Belanja Pengadaan Vaksin Rp10,6 triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa realisasi belanja pemerintah untuk pengadaan vaksin COVID-19  untuk 53,9 juta dosis hingga 19 Juli 2021 ini telah mencapai Rp10,6 triliun.

“Kalau kita lihat realisasi pengadaan anggaran yang dipakai membeli vaksin mencapai Rp10,6 triliun atau untuk pembayaran 53,9 juta dosis,” Ungkapnya dalam konferensi pers.

Sri Mulyani juga menjelaskan sebanyak 58,79 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia meliputi 42,34 juta dosis pertama dan 16,45 juta dosis kedua.

Sedangkan untuk supply vaksin yang telah dirilis hingga 19 Juli 2021 mencapai 78 juta dosis termasuk vaksin hibah dan telah didistribusikan sebanyak 73,68 juta dosis.

iklan
Baca juga:  33.043 Warga Boyolali Sudah Divaksin Corona

Berdasarkan data dari Bea dan Cukai hingga 19 Juli 2021 telah ada impor vaksin COVID-19 sejumlah 143,66 juta dosis yang meliputi Sinovac dalam bentuk jadi sebanyak 3 juta dosis dan Sinovac dalam bentuk bulk 115,5 juta dosis.

Untuk Sinopharm dalam bentuk jadi sebanyak 6,25 juta dosis, Astra Zeneca dalam bentuk jadi sebanyak 14,9 juta dosis, dan Moderna dalam bentuk jadi sebanyak 4 juta dosis.

“Yang bulk seperti Sinovac tidak otomatis 100 persen menjadi vaksin jadi karena ada proses kehilangan dalam membentuknya menjadi vaksin jadi,” jelas Sri Mulyani.

“Pemerintah  akan terus melakukan akselerasi vaksinasi untuk mencapai 2 juta dosis per hari pada Agustus 2021 dengan memperbanyak pos pelayanan vaksinasi yang bekerja sama dengan TNI, Polri, organisasi masyarakat, serta dunia usaha”. Tegasnya. (ant/rew)

Baca juga:  Jokowi Akan Ikuti KTT Luar Biasa G20 Virtual Bahas Penanganan COVID-19
iklan