JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Majelis Pimpinan Cabang ( MPC) Pemuda Pancasila Kota Salatiga merasa prihatin dengan temuan pekerjaan pembangunan di Salatiga yang masih lambat dan hasilnya amburadul.
“ Semisal pembangunan trotoar dan taman. Belum lama dibangun keramiknya sudah rusak dan sebagainya. Itu menjadi keprihatinan kita bersama,” ujar Ketua MPC Pemuda Pancasila Salatiga, Eko Niryogo.
Dijelaskan Eko, untuk bisa masuk dan intensif dalam monitoring pekerjaan pembangunan itu, maka MPC Pemuda Salatiga akan membentuk lembaga atau forum yaitu Pemerhati Pemantaun dan Investigasi Proyek Infrastruktur serta Pengadaan Barang dan Jasa Kota Salatiga supaya ada payung hukumnya.
“ Kami akan masuk untuk mengontrol pekerjaan, bagaimana kualitas bangunan, dan juga mengawal proyek-proyek yang belum tayang. Bagaimana tahapn proses awal dan lelangnya, apakah sudah terkunci atau belum, apakah terkondisikan atau belum, proses lelang, pemenang dan pelaksanaannya,” tandas Eko.
Dikatakan Eko, kondisi saat ini, semisal ada proyek, kami tetap berprasangka baik, namun faktanya masyarakat bisa melihat dan menilai pekerjaan yang ada. Ia juga menyayangkan mayoritas pekerjaan-pekerjaan besar di Salatiga justru dilakukan oleh kontraktor-kontraktor dari luar Salatiga.
“ Kami mempertanyakan, apakah di Salatiga tidak ada kontraktor-kontraktor yang mumpuni. Kita sebagai tuan rumah hanya melihat tamu dari luar saja. Di Salatiga ini banyak kontraktor mumpuni, mengapa harus digarap orang luar. Yang fair dan sesuai regulasi saja,” katanya.
Ditambahkan Eko, bilamana ada temuan proyek ,berarti apa yang terjadi, yang terjadi antara penyedia jasa, pengguna anggaran dan pengawas tidak konsisten.
“ Jadi tujuan forum yang dibentuk MPC Pemuda Pancasila ini, pesan yang kami sampaikan bila jadi kontraktor, jadilah kontraktor yang baik, jadi penyedia jasa, jadilah yang baik dan bila jadi pengawas jadilah pengawas yang baik. Sehingga masyarakat sebagai pengguna fasilitas hasil pembangunan itu dapat menerima manfaat dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Dikatakan Eko, pendirian forum tersebut berdasarkan keprihatinan dengan tujuan untuk kemaslahatan, dimana di dalamnya terdiri dari orang – orang yang punya kompetensi dan integritas yang baik serta faham regulasi. “ Kita juga harus memberikan masukan kepada stakeholder tentang pelaksanaan struktur dan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan regulasi,” imbuhnya.
Eko yakin dengan adanya forum ini nantinya, pembangunan di Salatiga akan berjalan lebih baik. Baik dalam proses lelang, pra lelang sampai dengan pelaksanaan. “ Sehingga adanya forum ini dapat turut berperan demi Kota Salatiga ke depan lebih baik,”pungkasnya. (deb)