Berbagi Ilmu dengan Komunitas Inklusi FKMPD Klaten

STIE Surakarta Salurkan Bantuan

BANTUAN : Penyerahan bantuan ‘Bagimu Komunitas Inklusi’ dari STIE Surakarta untuk komunitas difable Klaten.
BANTUAN : Penyerahan bantuan ‘Bagimu Komunitas Inklusi’ dari STIE Surakarta untuk komunitas difable Klaten.

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Sebagai salah wujud melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal pengabdian, STIE Surakarta mengadakan aksi sosial berbagi dengan komunitas inklusi di Kabupaten Klaten. Dosen STIE Surakarta dengan ketua tim Ida Ayu Kade R.K.,S.E.,M.M, menggelar kegiatan program pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan Kemenristek DIKTI, untuk komunitas difabel yang ada di kabupaten Klaten.

“Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan menggunakan dana hibah Kemenristek DIKTI tahun anggaran 2019. STIE Surakarta menggandeng Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Difable (FKMPD) sebagai mitra dalam pengabdian ini,” kata Ida Ayu, di Kampus STIE Surakarta, yang ada di Makamhaji, Sukoharjo, Jumat (9/8).

Dijelaskan Ida Ayu, dosen merupakan profesi yang dituntut untuk melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pengajaran sebagai kewajiban dosen di lingkup kampus, penelitian yaitu pengembangan akademik dosen berupa karya tulisan ilmiah. Dan pengabdian merupakan fungsi dosen melalui penerapan ilmu dan teori digunakan untuk pengembangan masyarakat.

“Bersama FKMPD kami membuat program pembentukan enterpreneur berupa Business Plan dan pembuatan produk keripik jamur tiram beraneka rasa. Ini merupakan output yang ingin dicapai oleh STIE Surakarta sebagai wujud kepeduliannya membantu pemerintah dalam memberdayakan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan di sekretariatan FKMPD di Desa Mojorejo, Klaten, dengan penyampaian materi manajemen usaha kecil, praktek pembuatan produk kripik jamur tiram beraneka rasa. Juga memberikan bantuan alat-alat untuk berproduksi keripik jamur tiram, dan pendampingan sampai dengan dapat dipasarkan untuk memperoleh pendapatan bagi anggota kelompok FKMPD. Nampak warga Mojorejo dan anggota FKMPD antusias dalam mengikuti pelatihan.

Ketua FKMPD Qoruek Asmarawati mengatakan kegiatan yang digelar di awal Agustus tersebut sangat bermanfaat bagi warga untuk memperoleh ilmu softsklill dan hardskill, agar segera dapat diaplikasikan dalam kegiatannya untuk lebih produktif secara ekonomi. (dea/bis/rit)