Berdiri di Tengah Marak Pencabutan Izin PT, Bupati Janjikan Beasiswa 17 Pendaftar Pertama Umuka

Suasana di depan Kampus UMUKA yang baru saja diresmikan. Foto : Yasin/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Pemerintah sedang gencar mencabut izin sejumlah Perguruan Tinggi di tanah air karena dianggap tidak layak. Di tengah kondisi itu, Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) justru mendapatkan izin untuk berdiri. Apa rahasianya?

Peresmian Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) ditandai dengan dibukanya selubung tirai di depan kantor Muhammadiyah Karanganyar, tulisan Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) terlihat gagah dengan warna biru. Surat Keputusan (SK) berdirinya universitas itu diserahkan Plt Dirjen Dikti Dr Lukman kepada Ketua Majlis Dikti Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof DR Khudzaifah Dimyati, dan diserahkan ke Ketua Badan Pembina Universitas Muhammadiyah Prof DR Ravik Karsidi MA.

Pendirian Umuka akhirnya disetujui oleh Kemendiknas setelah Muhammadiyah Daerah Karanganyar mengajukan syarat pendirian universitas baru dengan mengakuisisi dan menggabungkan tiga perguruan tinggi di Jateng yakni Akademi Pariwisata Widya Nusantara (APWN) Surakarta, Akademi Sekretari Manajemen Santa Ana (ASMI) Semarang dan Akademi Peternakan Karanganyar (APEKA).

Baca juga:  BCA Serahkan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi

‘’Saat Muhammadiyah Karanganyar mengutus Prof Ravik Karsidi mengurus pendirian Umuka, kami langsung menolak meski persyaratannya lengkap. Tapi kami beri alternatif bisa berdiri jika Umuka memerger universitas kecil lainnya. Dan ternyata langsung tiga perguruan tinggi di Jateng dibeli dan dimerger menjadi Umuka,’’ kata DR Lukman, Selasa (7/6) saat menyerahkan SK.


Sebab memang salah satu program Mendiknas memperkecil jumlah universitas atau perguruan tinggi di Indonesia dari sekitar 4.500 menjadi hanya 3.500 saja namun kualitasnya memadai dan bagus. Sebab dari 4.500-an perguruan tinggi itu, 40 persen kondisinya kurang sehat.

“Dan sekarang Selamat UMUKA sudah berdiri. Semoga jadi kampus unggul kelas dunia,” katanya.

Disebut DR Lukman, dari data saat ini Muhammadiyah memiliki 195 PT, ia berharap itu dapat terus dimajukan. Dan ia mendorong agar kampus yang kondisinya sulit untuk disatukan dan digabungkan sehingga jadi satu Perguruan Tinggi yang unggul.

Baca juga:  Universitas Terbuka Beri Beasiswa bagi 100 Peserta yang Lulus SNMPTN

“Masing-masing punya ciri khas, inilah yang harus digali. Dan paling penting kolaborasi. Jika dicermati Muhammadiyah masih kurang unggul itu bidang seni. UMUKA ini meski baru berdiri tapi sudah meluluskan. Karena lulusan Apeka sudah ada lulusan, ini keunggulanya,” ungkapnya.

Bupati Juliyatmono menyambut gembira keberadaan Umuka karena salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia dan kualitas kehidupan adalah sektor pendidikan. Umuka diharapkan akan menjadi universitas yang mendunia dari Karanganyar.

Sebagai bukti dukungan pemerintah, Juliyatmono memberikan beasiswa kepada 17 pendaftar pertama Umuka dari Karanganyar, yang akan diberi beasiswa pendidikan sampai lulus kuliah. Beasiswa tentu pada warga Karanganyar.

“Ya dukungan nyata kita berikan kepada 17 pendaftar pertama. Kita berikan beasiswa. Ya tentu warga Karanganyar,” terangnya.

Baca juga:  Siswa SDN 3 Katelan dan TK Tunas Rimba 3 Lomba Pakaian Adat

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. yang sedianya hadir harus memantau dan memberikan sambutan via zoom meeting karena ada acara yang tak dapat ditinggalkan. Ia bangga dan senang atas berdirinya UMUKA.(yas)