JATENGPOS.CO.ID, BANDUNG – Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu didapuk menjadi salah satu nara sumber dalam stadium general Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus Jatinangor Bandung, Selasa (18/10). Dalam kesempatan tersebut, Mbak Ita sapaan akrabnya memaparkan laju perekonomian Kota Semarang mulai bangkit pasca pandemi.
Hal tersebut menurutnya berkat upaya jajaran Pemerintah dan masyarakat Kota Semarang yang memilih fokus bergerak bersama terutama dalam hal pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Ada 3 strategi yang kami usung dalam pengembangan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu menekan kebutuhan ekonomi, menumbuhkan peluang ekonomi, dan mendorong pelaku ekonomi,” terangnya.
Dalam pengembangan pariwisata, Ita menjelaskan jika Pemerintah Kota Semarang selalu melibatkan pelaku UMKM. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan membentuk 250 Kampung Tematik UMKM. Selain memberdayakan potensi lokal, sentralisasi usaha melalui kampung tematik ini dinilai mampu menciptakan destinasi wisata belanja di Kota Semarang.
“Kampung tematik menjadi simpul-simpul bagaimana pemberdayaan UMKM dapat berjalan. Setiap kampung awalnya diberi stimulus sebesar 200 juta per kelurahan (sebagai modal awal). Memang belum semua kampung berjalan sesuai harapan, tetapi bagi kampung yang berkembang akan ada pembinaan dari stakeholder melalui program CSR,” lanjut Ita.
Dukungan terhadap pelaku UMKM juga ditunjukkan melalui berbagai program seperti mempermudah izin usaha, mendorong digitalisasi UMKM, hingga menggelar pameran dan berbagai bazaar sebagai sarana promosi dan pemasaran produk. Agar program-program yang ada dapat berjalan efektif, Pemerintah Kota Semarang menggandeng pihak swasta dengan cara kemitraan, sponsor, hingga implementasi program CSR.
Pemerintah Kota Semarang juga mengambil sikap serius terhadap arahan Presiden Jokowi yang menghimbau masyarakat untuk liburan di dalam negeri saja demi menjaga devisa agar tidak lari ke luar negeri. Karenanya, Ita bersama jajarannya terus berinovasi membuat event-event menarik sebagai atraksi destinasi wisata di Kota Semarang.
“Agenda-agenda yang akan datang ada Heritage Run dan Semarang Flower Festival. Jadi tidak usah ke luar negeri, karena di Semarang ada event-event menarik. Ini adalah daya ungkit untuk bagaimana pemulihan ekonomi dan menjadikan pariwisata di Kota Semarang menjadi yang terbaik,” pungkas Mbak Ita.(akh)