JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pertanian & Perkebunan Prov. Jateng, menginisiasi ‘Kampanye Pemanfaatan Cabai Kering dan Bawang Merah Pasta’. Kegiatan yang digelar pada Jumat (16/8/2024), di Tarubudaya, Kabupaten Semarang ini dilakukan dalam rangka stabilitas harga aneka cabai dan bawang merah.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, Gunawan Wicaksono mengatakan, kegiatan ini sekaligus sebagai sosialisasi dan edukasi pemanfaatan cabai merah kering dan bawang pasta untuk olahan masakan sehari-hari, dimana dapat digunakan sebagai pengganti cabai dan bawang merah segar. Kegiatan dimaksud juga sebagai bagian dari program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Aneka cabai dan bawang merah merupakan salah satu komoditas yang memiliki andil besar dalam menentukan tingkat inflasi. Kenaikan harga cabai dan bawang merah sering kali menjadi penyumbang inflasi yang cukup signifikan, terutama di musim-musim tertentu ketika pasokan cabai segar dan bawang merah berkurang. Oleh karena itu, inovasi dalam bentuk produk olahan cabai kering dan pasta bawang merah menjadi salah satu solusi strategis yang bisa kita lakukan untuk menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat,” katanya.
Dijelaskan, cabai kering dan pasta bawang merah tidak hanya menjadi alternatif untuk mengatasi fluktuasi harga cabai dan bawang merah segar. Namun juga memberikan nilai tambah bagi para petani dan pelaku industri pengolahan.
“Dengan adanya produk olahan ini, kita dapat menyimpan dan mendistribusikan cabai dalam jangka waktu yang lebih panjang, mengurangi ketergantungan pada musim panen, serta memastikan pasokan cabai tetap tersedia di pasar sepanjang tahun,” jelasnya.
Pada kesempatan dimaksud juga dilakukan demo masak dan mukbang 1.300 porsi nasi goreng pedas olahan cabai kering dan bawang pasta yang dihadiri masyarakat sekitar. Acara juga dimeriahkan dengan bazaar komoditas pangan ‘Aksi Champion’ yang menghadirkan para gapoktan komoditas strategis.
“Masyarakat dapat melakukan belanja cabai kering dan sepaket sayuran melalui tebus murah dengan scan QRIS. Kegiatan ini juga sebagai ‘Bela Beli Produk Petani’ ketika harga sayur anjlok,” ujarnya.
Ke depan, lanjutnya, Bank Indonesia meyakini sinergi dan inovasi mampu mewujudkan stabilitas inflasi yang terjaga sesuai target inflasi pada rentang 2,5%±1%. Produk olahan cabai kering dan pasta bawang merah menjadi salah satu solusi jangka panjang dalam upaya kita mengendalikan inflasi dan mendorong stabilitas ekonomi.(aln)