Bijak Gunakan Listrik, Yuk Kenali kWh Meter

CEK METERAN- Petugas PLN tengah melakukan pengecekan kondisi meter listrik milik pelanggan. FOTO : DOK.HUMAS/ANING KARINDRA/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – KiloWatt-Hour (kWh) meter atau meteran listrik tentunya tidak asing bagi masyarakat, terlebih pelanggan listrik PLN. Alat ini memiliki peranan penting sebagai perangkat pengukur energi listrik pelanggan. Alat pengukur kWh meter ini biasanya terletak di bagian dinding depan atau luar rumah untuk memudahkan petugas PLN untuk memeriksa dan mencatat meteran listrik pada waktu tertentu.

Tapi tahukah Anda, bahwa kWh meter ini merupakan milik PLN dan bukan milik pelanggan. Muhammad Soffin Hadi, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY menjelaskan bahwa kWh Meter milik PLN ini hanya dipasang pada bangunan pelanggan PLN sebagai alat transaksi pemakaian listrik tiap bulannya.

Mengingat fungsinya yang sangat vital, PLN secara rutin melakukan pengecekan sehingga perangkat dapat berjalan normal sebagai bagian dari perlindungan konsumen. Selain upaya tersebut, Soffin juga mengimbau masyarakat untuk turut bijak dalam memanfaatkan dan menjaga kWh meter sehingga dapat terus mengukur secara akurat.

“PLN mengimbau masyarakat menjaga dan memanfaatkan kWh meter dengan bijaksana. Pelanggan juga dilarang membuka segel yang ada pada kWh meter ataupun mengotak-atik kWh Meter di rumah untuk keakuratan kWh Meter dan menjaga aliran listrik yang masuk ke dalam rumah agar tetap aman dan mencegah terjadinya korsleting dan kebakaran,” jelas Soffin.


Baca juga:  Alih Fungsi Pertanian Jadi Tanggung Jawab Bersama

Lalu apa saja hal yang perlu diketahui mengenai kWh meter PLN? Dalam implementasinnya, masyarakat harus mengenali kWh Meter yang terpasang di rumahnya agar fungsi dari kWh Meter bisa dimaksimalkan dan mencegah terjadinya hal-hal yang berpotensi membahayakan keselamatan.

Selaras dengan layanan yang ada, kWh Meter terbagi menjadi dua jenis, yaitu kWh Meter Pra-Bayar dan kWh Meter Pasca-Bayar. Alat pengukur kWh Meter Pra-Bayar digunakan oleh pelanggan PLN yang melakukan pembayaran tiap bulannya secara rutin sedangkan kWh Meter Pasca-Bayar digunakan oleh pelanggan PLN yang melakukan pembayaran energi listrik dengan pembelian token. Perbedaan cara pembayaran tersebut berpengaruh terhadap komponen pada masing-masing alat pengukur kWh meter.

Sesuai dengan fungsinya untuk mencatat penggunaan listrik, kWh Meter Pasca-Bayar memiliki komponen yang lebih sedikit dibandingkan kWhMeter Pra-Bayar, antara lain :

Baca juga:  PT KAI Sosialisasi Keselamatan Perlintasan Sebidang

  1. Angka Stand Meter

Sebagai penunjuk besarnya daya listrik yang telah digunakan pelanggan

  1. Layar LED Indikator

Indikator menandakan keadaan tertentu pada kWh Meter

  1. Spesifikasi Meter

Berisi spesifikasi teknis dan tipe kWh Meter serta pabrkan yang memproduksi

  1. Miniatur Circuit Breaker (MCB)

Alat untuk membatas daya terpasang di pelanggan dan pengaman terhadap arus hubung singkat yang dapat menyebabkan kebakaran

  1. Segel Metrologi

Segel dari badan metrologi yang diikatkan pada alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya berbentuk logo metrologi

  1. Penutup Terminal

Penutup untuk melindungi terminal kWh Meter yang disegel PLN

  1. Nomor ID Pel

Berisi 12 digit nomor ID pelanggan yang digunakan untuk pembayaran rekening listrik

Sementara itu, kWh Meter Pra-Bayar memiliki layanan yang lebih beragam karena juga digunakan untuk mengisi token listrik, maka dari itu perangkat kWh Meter Pra-Bayar memiliki komponen yang lebih beragam, diantaranya :

  1. Layar LCD

Menampilkan berbagai informasi pada kWh Meter

  1. Layar LED Indikator

Indikator menandakan keadaan tertentu pada kWh Meter

  1. Spesifikasi Meter

Berisi spesifikasi teknis dan tipe kWh Meter serta pabrikan yang memproduksi

Baca juga:  Kementan Siap Hadapi Musim Kemarau 2020

  1. Nomor Meter

Nomor yang digunakan untuk membeli token listrik

  1. Miniatur Circuit Breaker (MCB)

Alat untuk membatasi daya terpasang di pelanggan dan pengaman terhadap arus hubung singkat yang dapat menyebabkan kebakaran

  1. Optical Port

Terminal komunikasi meter yang dapat digunakan petugas PLN untuk melakukan unduh data yang tersimpan di dalam memori kWh Meter

  1. Keypad/Tombol

Tombol untuk melakukan perintah dengan memasukkan kode tertentu pada kWh Meter

  1. Segel Metrologi

Segel dari badan metrologi yang diikatkan pada alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya berbentuk Logo Metrologi

  1. Penutup Terminal

Penutup untuk melindungi terminal kWh Meter yang disegel PLN

Pada dasarnya kWH Meter memiliki susunan komponen yang kompleks untuk disesuaikan dengan fungsinya. Maka dari itu, setelah lebih mengenali komponen dari kWh Meter yang ada di rumahnya, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan perangkat kWh Meter. Apabila masyarakat menemukan adanya ketidaknormalan pada kWh Meter, pengguna dapat langsung melaporkan melalui PLN Mobile, ataupun layanan Contact Center PLN 123.(aln)