Bilik UKSW Pakai Disinfektan Alami

Bilik Sterilisasi : Bilik sterilisasi yang dipasang di pintu depan gedung administrasi pusat untuk membersihkan virus atau bakteri yang menempel di pakaian. ( foto : dekan bawono/ jateng pos)

JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Sebagai upaya pencegahan dari penularan virus corona (Covid-19) di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saat ini telah disediakan alat sterilization chamber atau bilik sterilisasi. Bilik sterilisasi tersebut dipasang di pintu depan dan belakang Gedung Administrasi Pusat (GAP).

 Manajer Biro Manajemen Kampus (BMK) UKSW Yani Rahardja mengatakan bilik sterilisasi ini dibuat sendiri oleh tim BMK bekerjasama dengan sejumlah dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UKSW.

“Bilik ini kami buat sederhana namun telah terjamin manfaatnya. Setiap pengunjung di GAP wajib terlebih dahulu masuk bilik ini minimal 10 detik untuk membersihkan bakteri atau virus yang menempel pada pakaian dan permukaan tubuh,” ujarnya.

Baca juga:  Muncul COVID-19 di Sekolah, Ganjar Minta Tutup Langsung

 Bahan yang digunakan dalam pembuatan bilik ini, disebutkan oleh Yani antara lain rangka galvalum, plastik mika, pralon, bak, mist maker, serta cairan disinfektan berbahan alami. Terpisah, Dhanang Puspita dosen FKIK UKSW yang turut memformulasikan cairan disinfektan pada bilik ini mengatakan bahwa pihaknya menggunakan bahan-bahan yang tidak toksit, iritan, dan karsinogenik, namun memiliki efektifas untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan mikroba.

iklan

”Penggunaan sterilization chamber di luar memang masih menjadi pro dan kontra. Sebab alat ini dipakai untuk mensucihamakan pakaian agar terbebas dari paparan mikroba dengan menggunakan bahan kimia yang sifatnya toksit dan destruktif terhadap mikroba. Menjadi permasalahan adalah saat cairan disinfektan tersebut mengenai permukaan kulit, luka, dan selaput lendir akan menimbulkan iritasi. Selain itu paparan bahan kimia yang sifatnya karsinogenik bisa berpotensi menyebabkan kanker,” terangnya.

Baca juga:  Kartini UKSW Rawat Bumi dengan Tanam Anggrek dan Penghijauan

 Oleh sebab itu, dikatakan Dhanang, pihaknya mencoba menawarkan solusi dimana bahan utama dalam disinfektan ini adalah alkohol dan turunanya isopropil dengan konsentrasi 70% yang memiliki efektifitas optimal dalam membunuh mikroba.

Selain itu ditambahkan juga ekstrak sirih (Piper betle) 30% untuk mengoptimalkan kinerja disinfektan, karena di dalamnya terdapat senyawa anti mikroba berupa; asiri, flavanaoid, tanin, terpenoid dan lain sebagainya yang berfungsi untuk menggang gu metabolisme mikroba. (deb/sgt)

iklan