JATENGPOS.CO.ID. SEMARANG- Gaya hidup serba praktis yang terjadi saat ini dapat ditangkap sebagai peluang bisnis bagi sebagian orang. Sebut saja bisnis cuci sepatu dan tas yang kini mulai menjamur di Kota Semarang.
The 2 Clean misalnya, bisnis cuci sepatu dan tas ini mengambil peluang pasar pengunjung pusat perbelanjaan. Di Kota Semarang, ada 3 cabang, di Mall Ciputra, Mall Paragon dan DP Mall.
Supervisor The 2 Clean DP Mall Semarang, Elkana Kristian mengatakan, pada mulanya masih banyak yang menganggap aneh ada jasa cuci sepatu di dalam mall. Namun seiring berjalannya waktu, justru banyak orang yang memanfaatkannya.
“Untuk yang di DP Mall ini kami buka sejak Mei 2017 lalu, membidik pengunjung mall yang tak sempat membersihkan sepatu atau tas yang digunakannya,” katanya, kemarin.
Menurutnya, saat ini rata-rata dalam sehari minimal 20 orang datang memanfaatkan jasa The 2 Clean. Sebanyak 75% pengguna jasanya untum membersihkan sepatu atau sandal, dan sisanya tas.
“Untuk pengerjaan satu pasang sepatu atau satu tas setidaknya memakan waktu 2 jam,” ungkapnya.
Adapun tarif yang dipatok, lanjutnya, mulai dari Rp35.000 hingga Rp75.000 untuk sepatu. Sedangkan untum tas mulai Rp35.000 hingga Rp100.000.
“Khusus untuk produk premium seperti sepatu dan tas kiy tarifnya berbeda lagi, mulai Rp50.000 sampai Rp200.000, tergantung tingkat kerumitan,” ujarnya.
Dijelaskan, berbeda dengan kita membersihkan sendiri di rumah. Proses pengerjaan cuci sepatu da. tas tidak dengan direndam air dan dijemur, melainkan disikat dengan cairan khusus, lalu dikeringkan dengan menggunakan alat pengering.
“Perlakuannya berbeda-beda, kalau misal tas bulu dibersihkannya tidak pakai sikat tapi dengan spon, dan lain-lain,” jelasnya.
Sementara, selain membersihkan sepatu dan tas, The 2 Clean juga menerima jasa membersihkan jam, sabuk, dompet, dan lain-lainnya. Tarifnya pun bervariasi.
“Jadi sambil jalan-jalan ke mall, pengunjung bisa sekaligus membersihkan barang-barang yang dipakai miliknya. Tak perlu khawatir jika membersihkan sepatu atau sandal, kita meminjamkan sandal untuk dipakai sementara, sambil menunggu pengerjaan selesai,” tandasnya. (aln/muz