JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Bupati Kudus Musthofa meraih gelar doktor ilmu sosial dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah.
Gelar tersebut diraih Musthofa setelah menjalani sidang ujian doktor yang digelar di gedung Pasca Sarjana Undip Semarang, Sabtu.
Dalam penelitiannya, Bupati Kudus dua periode ini menyajikan disertasi dengan judul “Membangun Fleksibilitas Relasional Akulturatif dengan Orientasi Kewirausahaan dalam Upaya Peningkatan Kinerja Bisnis, Studi Empiris Pada UKM Bordir di Kudus”.
Musthofa mempertahankan disertasinya tersebut di depan tujuh orang penguji yang diketuai oleh Dekan FISIP Undip Sunarto.
Dalam penelitian yang dilakukannya, Musthofa mengungkapkan tentang konsep baru dalam dunia UMKM berdasarkan sisi positif dan negatif atas hasil-hasil penerlitian yang sudah dilakukan sebelumnya.
Menurut dia, ketika membangun UKM, maka orientasi kerja dan bisnis harus fleksibel.
“Berbisnis harus luwes, kalau kaku tidak akan terjadi transaksi,” katanya.
Pemilihan usaha bordir si Kabupaten Kudus sebagai objek penelitian, ia menyatakan potensi bisnis tersebut ternyata cukup luar biasa.
“Bordir Kudus dulu tidak terkenal, tetapi ternyata bahan dan desainnya lebih bagus,” katanya.
Ia menjelaskan melalui keberanian berinovasi, serta menggandeng desainer dan menggelar berbagai pertunjukan busana, terbukti konsep dan teori hasil penelitiannyabitu bisa diimplementasikan.
Sementara itu, Dekan FISIP Undip Sunarto menyebut Musthofa sebagai bupati yang intelektual karena telah menyelesaikan pendidikannya sebagai mahasiswa S3 yang ditempuh sekitar empat tahun.
“Jaga profesionalisme da kompetensi. Hari ini saudara dikukuhkan sebagai ahli UMKM,” katanya.
Ke depan, lanjut dia, medan pengabdian jadi lebih terbuka.
Ia mengharapkan kiprah yang lebih baik dengan ilmu terkait UMKM itu. “Apalagi Pak Musthofa ini sebagai pembina UMKM,” katanya. (drh)