JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Bursa taruhan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sragen mulai marak. Menariknya, selain unggul di survei pasangan Bowo-Suwardi juga berada diatas Sigit- Suroto dalam botohan. Pasar botoh lebih banyak banyak memegang Bowo-Suwardi, dengan mengepur suara Sigit-Suroto sebanyak 2,5 persen atau sekitar selisih 10 ribu suara.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, jelang Pilkada Sragen para botoh mulai mewarnai taruhan. Apalagi hanya muncul dua pasangan saja membuat head to head di Pilkada Sragen. Para botoh ini mempunyai perhitungan dan strategi dalam menentukan taruhan di Pilkada Sragen. Hasil perhitungan pasangan Bowo-Suwardi masih diunggulkan para botoh dibanding pasangan Sigit-Suroto dengan kemenangan 15 persen. Sehingga botoh yang memegang Bowo-Suwardi berani ngepur jumlah suara sebesar 2,5 persen. Sehingga dengan jumlah hak suara sekitar 700 ribu orang bila selisih kemenangan 15 persen ada selisih sekitar 105 ribu orang.
“Dengan perhitungan itu maka bila botoh yang megang Bowo-Suwardi masih berani ngepur suara sekitar 2,5 persen,” tutur botoh yang enggan disebut namanya ini.
Namun ada juga yang glek-glekan suara, tetapi ngepur angka. Seperti diungkapkan salah satu pendukung Sigit-Suroto saat ini bursa taruhan sebenarnya imbang. Bahkan dari pihak pemegang Sigit-Suroto berani ngepur angka.
“Karena suara dianggap imbang, banyak juga botoh yang pegang Sigit-Suroto, bahkan berani ngepur angka,” tandas pengamat taruhan asal Sragen ini.
Disisi lain, karena kondisi masih sangat dinamis dan jarak pemilihan masih satu bulan para botoh juga banyak yang menunggu waktu yang tepat untuk taruhan.
“Kita menunggu perkembangan dulu karena masih ada kampanye maupun debat, sehingga banyak mempengaruhi pemilih juga. Jadi masih bisa jadi dasar untuk taruhan juga. Meski saat ini kondisi lapangan sudah terlihat siapa yang diunggulkan,” ucap petaruh perbatasan Sragen-Karanganyar ini. (ars)