JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sebanyak 400-an lebih peserta CIF Sekuriti BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) se Jawa Tengah mengikuti pelatihan “Investgasi Profesional” di Hotel Gracia jalan Letnan Jend S.Parman, Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (30/8) lalu.
Acara diadakan oleh Badan Pengurus Daerah ( BPD) Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia Abujapi Jateng yang diketuai H. Agus Nurwijarnako,ST dengan menggandeng staf Dit Reskrimum Polda Jateng AKP Eko Adi Pramono SH,MH.
Adapun materi investigasi yang diberikan oleh AKP Eko Pramono yakni, mulai dari materi gelar awal, melengkapi bukti, mendatangi TKP, dan koordinasi dengan Polres beserta jajaranya. Selain itu ada pengamanan TKP, teknik dan taktik investigasi, yang akan muncul di wilayah kerja satpam, sehingga satpam lebih paham secara maksimal.
Agus Nurwijarnarko, selaku Ketua Abujapi Jateng, di sela acara menjelaskan kepada Jatengpos, kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan standarisasi kulitas SDM keamanan para sekuriti di wilayah area kerjanya.
BPD Abujapi berkomitmen akan meningkatkan memberikan standarisasi SDM yang lebih baik yaitu dengan pembekalan keamanan melalui menyelenggarakan pelatihan,” Investigasi Profesional “ kepada para CIF Sekuriti BUJP se-Jateng.
Hal tersebut dilakukan untuk menjawab kejadian yang tidak diinginkan, misalnya, kejadian pencurian HP di RSU Karyadi, maupun kejadian di Ancol waktu lalu. Satpam yang notabene sebagai penertib dan penegak hukum di wilayah kerjanya , jangan sampai mendapat tekanan dan dipaksa untuk mengakuinya. Padahal pencurinya sudah meninggal dunia.
Berdasarkan kejadian tersebut maka Abujapi Jateng makin meningkatkan pembenahan kualitas SDM standarisasi untuk para satpam BUJP melalui pelatihan investigasi. “Harapannya, supaya mereka memiliki pembekalan tentang investigasi,” ujar Agus.
Budi .M , salah satu anggora BUJP Semarang, mengatakan, pembekalan pelatihan investigasi sangat penting untuk para satpam. Selain untuk menambah standarisasi SDM ,juga menambah bekal persiapan saat di wilayah kerjanya muncul kejadian risiko yang tidak terduga. Apalagi, satpam merupakan kepanjangan tangan dari Polri di wilayah kerjanya. “Jadi harus paham menguasai tentang cara investigasi mengolah TKP,”jelasnya. (mila/bis)