JATENGPOS.CO.ID, BATANG – Berdayakan potensi membentuk masyarakat yang mandiri, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) kembali menggelar pelatihan kewirausahaan untuk warga yang tinggal di kawasan Batang, Jawa Tengah.
Pelatihan bertajuk “Motivasi Kewirausahaan Dalam Membangun Usaha yang Mandiri bagi Kelompok Usaha Bersama” yang digelar di Hotel Dewi Ratih, Rabu (15/11) itu merupakan bagian dari komitmen BPI dalam memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen BPI untuk mengembangkan usaha mikro masyarakat yang berkelanjutan dalam menghadapi efek penggandaan ekonomi (multiplier economic effect) dari pembangunan PLTU 2 x 1.000 MW Batang,” kata Manajer CSR BPI Bhayu Pamungkas.
Dijelaskan, pelatihan kewirausahaan yang diikuti sebanyak 124 peserta itu dilaksanakan sebagai bagian dari program CSR bidang pengembangan ekonomi bersama lembaga pendidikan dan pelatihan KJK LDP Bina Mandiri sebagai mitra lokal BPI.
Melalui program pelatihan tersebut, jumlah Kelompok Usaha Bersama (KUB) binaan BPI terus bertambah. Sejak tahun 2013 hingga sekarang, tercatat ada 153 KUB yang dibina BPI dengan anggota sebanyak 2.265 orang. “Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat, dalam hal ini adalah anggota KUB binaan,” terang Bhayu.
Bhayu menambahkan, sejalan dengan jumlah KUB yang terus bertambah dan juga variasi usaha yang semakin beragam, maka sejumlah pelatihan pun diberikan untuk meningkatkan kemampuan para anggota.
Para kelompok usaha tersebut tercatat memiliki aktivitas di bidang produksi kerajinan, makanan olahan, hingga jasa simpan pinjam. “Bentuk dukungan BPI terhadap KUB tersebut antara lain berupa pendampingan kelompok, administrasi, sarana produksi, permodalan dan menghadirkan jaringan pemasaran (offtaker),” imbuhnya.
Pelatihan motivasi kewirausahaan BPI ini merupakan yang ketiga sejak 2014 lalu. Pelatihan motivasi kali ini diberikan disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Modern Tazakka Bandar, Batang yaitu KH. Anang Riqza Masyahadi, LC. MA. dan KH. Anizar Masyahadi LC.
Dalam materinya, Anang Riqza berpesan agar masyarakat setiap usaha yang dilakukan mesti diimbangi dengan ibadah agar mendapat kemudahan dalam berusaha. “Melalui usaha yang dilakukan juga kita berbagi kebaikan sehingga akan kembali menjadi kebaikan kepada si pemilik usahanya,” kata Anang Riqza.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pembinaan Pengawasan dan Akuntanbilitas Bidang Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Kabupaten Batang, Kusnadi berkesempatan membuka pelatihan kewirausahaan tersebut. (via/sgt/mg8)