BPJS Kesehatan Teken MOU dengan UNS, Rektor : Seluruh Mahasiswa Baru Wajib Jadi Peserta

Penandatanganan MOU antara BPJS Kesehatan dengan UNS, Senin (11/4/2022). Foto : Ade Ujianingsih/Jateng Pos
JATENGPOS.CO.ID, SOLO – BPJS Kesehatan menjalin kerjasama dengan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Penandatanganan MOU dilaksanakan oleh Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho dengan Direktur pengawasan pemeriksaan dan hubungan antar lembaga BPJS kesehatan Mundiharno, disaksikan langsung oleh Dirut BPJS Kesehatan Prof Ali Gufron Mukti, di Gedung Rektorat UNS, Solo, Senin (11/4/2022).
Penandatanganan MOU dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kepala cabang BPJS Kesehatan Cabang Surakarta Yessi Kumalasari dengan Wakil Rektor 1 UNS, Prof Ahmad Yunus.
“Kami menyambut baik kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan UNS. Bahkan kami akan mengambil kebijakan seluruh mahasiswa baru UNS tahun 2022/2023 wajib menjadi peserta BPJS Kesehatan,” ungkap Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho.
Ditambahkan Rektor, saat ini UNS sudah menjalin kerjasama dalam hal pelayanan kesehatan di Rumah Sakit UNS. Bahkan pihak UNS akan memperluas layanan kesehatan dengan mendirikan lagi klinik kesehatan.
Kerjasama yang terjalin tersebut untuk memaksimalkan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Dengan bentuk kerja sama ini mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan penyelenggaraan MBKM.” Imbuh Rektor.
Dirut BPJS Kesehatan, Prof Ali Gufron Mukti juga menaruh harapan besar dengan terjalinnya kerjasama dengan UNS, sebagai salah satu universitas besar di Indonesia.
“BPJS kesehatan sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah universitas di Indonesia, harapannya program jaminan kesehatan ini juga dimiliki oleh para mahasiswa, hingga kesehatan mereka terjamin penuh,” ungkap Prof Ali Gufron.
Saat ini terdata kepesertaan BPJS Kesehatan sudah ada 86 persen dari seluruh penduduk Indonesia, hal ini menjadi prestasi tersendiri bahwa kesadaran masyarakat akan jaminan kesehatan dengan sistem gotong royong cukup tinggi.
“Memang belum semua masyarakat Indonesia ikut terdaftar sebagai peserta, mereka malah di kalangan menengah keatas, karena mereka mungkin sudah memiliki asuransi,” imbuh Prof Ali.
Dengan sasaran kampus – kampus, diharapkan jaringan kepesertaan dan manfaat BPJS Kesehatan akan semakin luas.
“Kemarin kita MOU dengan dua kampus di Jogja, harapannya akan semakin luas menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya.
Usai penandatanganan MOU, dilaksanakan Kuliah Umum dengan tema, “Potensi Riset dan Inovasi dengan Big Data untuk Optimalisasi Program JKN” oleh BPJS Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D, AKK Dirut BPJS Kesehatan. (Dea/bis)
Baca juga:  31 Pekerja Ditembak KKB di Papua !
iklan