BPJS Ketenagakerjaan Bidik Peserta Gojek dan Grab

Salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan hadiah disela perayaan HUT ke-40 BPJS Ketenagakerjaan yang berlangsung di Cabang Majapahit Semarang. FOTO : ANING KARINDRA/JATENGPOS.CO.ID

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Majapahit Semarang bertekad terus meningkatkan pelayanan kepada peserta. Hal itu menjadi komitmen BPJS Ketenagakerjaan seiring dengan perayaan HUT ke-40, Senin (5/12) kemarin.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Majapahit Semarang, Yosef Rizal mengatakan, sosialisasi akan program jaminan sosial yang ditawarkan akan terus digencarkan kepada masyarakat. Sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kepesertaan sektor formal maupun informal.

Salah satu sektor informal yang digarap adalah pengemudi Gojek, dimana sudah sejak dua bulan lalu pihaknya sudah bekerja sama dengan manajemen Gojek. “Sudah cukup banyak pengemudi Gojek yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, kita punya outlet di kantor Gojek. Ini akan terus kita tingkatkan,” ujarnya, kemarin.

Baca juga:  Lagi, BPJS Ketenagakerjaan Santuni Ahli Waris Anggota KPPS di Boyolali

Selama ini hubungan antara pengemudi Gojek dengan manajemen Gojek hanya sebatas kemitraan saja. Sehingga manajemen Gojek tidak bisa mewajibkan pengemudinya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, namun yang bisa dilakukan hanya menyampaikan saja program jaminan sosial yang bisa diikuti pengemudi Gojek seperti program jaminan kecelakaan kerja.


Hingga kini BPJS Ketenagakerjaan Cabang Majapahit Semarang telah ada sebanyak 2.265 perusahaan aktif yang menjadi anggotanya. Dimana tambahan perusahaan baru selama 2017 hingga Oktober sebanyak 380 perusahaan dengan 37.626 tenaga kerja.

Sedangkan wilayah kerja Cabang Majapahit Semarang ini meliputi  Kabupaten Demak, Purwodadi, ditambah empat kecamatan di Kota Semarang diantaranya Genuk, Pedurungan, Semarang Timur dan Gayamsari.

“Tahun ini sampai oktober target perusahaan baru 80 persen, sedangkan tenaga kerja 85 persen. Sampai akhir tahun kami optimis target akan bisa tercapai, mengingat Desember ada beberapa calon peserta yang potensial,” tandasnya

Baca juga:  Ganjar Optimistis Indonesia Bisa Hadapi Krisis, Ini Alasannya

Selain Gojek, BPJS Ketenagakerjaan juga membidik angkutan online lainnya, Grab untuk menjadi peserta jaminan sosialnya. Sejauh ini sosialisasi program jaminan social terhadap komunitas Grab sudah dilakukan, sehingga diharapkan nantinya banyak pengemudi Grab yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. (aln/mar)