Bukalapak Kembangkan Fitur Investasi Bukareksa.

MODERN : Dua punggawa Bukalapak dan Bukareksa tengah menunjukan fitur transaksi dan investasi modern via gudget. Foto : DWI SAMBODO/JATENG POS.
MODERN : Dua punggawa Bukalapak dan Bukareksa tengah menunjukan fitur transaksi dan investasi modern via gudget. Foto : DWI SAMBODO/JATENG POS.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Bukalapak terus berupaya memperluas jejaring investasi lewat literasi reksa dana. Melalui fitur BukaReksa, Bukalapak yang menggandeng Bareksa selaku Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) optimis mampu mengembangkan fiturnya untuk masyarakat modern semua segmen.

Satu upaya guna mendongkrak minat investor, Bukalapak dan Bareksa intens menggelar sosialisasi untungnya berinvetasi reksa dana di Jakarta, Bandung, Semarang. Sosialisasi tersebut, memberi kesempatan masyarakat mendapatkan wawasan mengenai pengelolaan keuangan yang optimal melalui investasi BukaReksa.

Investment Solution Manager Bukalapak Abdul Hafizh, menjelaskan pengguna Bukalapak dapat melakukan investasi reksa dana di BukaReksa mulai dari Rp10 ribu.

 “Kami saat ini juga punya produk reksa dana pasar uang yang eksklusif. Yakni CIMB Principal BukaReksa Pasar Uang dan Mandiri Syariah BukaReksa Pasar uang yang sangat cocok bagi investor pemula dengan nominal transaksi yang sangat terjangkau, mulai dari Rp10 ribu,”ujarnya, di sebua resto di Semarang, belum lama ini.


Baca juga:  UMKM Harus Peka Finansial

Beragam terobosan juga telah dilakukan BukaReksa untuk memanjakan investornya. Benefit lain diantaranya proses pembelian maupun penjualan reksa dana yang sangat mudah, return menarik, produk yang dapat dijual kapan saja, berbagai macam produk reksa dana hingga tidak ada biaya transaksi untuk penjualan dan pembelian produk reksa dana.

Business Development Bareksa, Adam Nugroho menambahkan pihaknya telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai APERD guna menghandle sistem transaksi reksa dana di bursa efek.

 “Total investor di Bareksa sampai saat ini mencapai 250 ribu investor, terbesar datang dari investor BukaReksa,”katanya.

Lanjut Adam, di era globalisasi dan digital saat ini, menabung saja tidak cukup untuk menyiapkan masa datang.

Baca juga:  PLN Gandeng BPN dan KPK Amankan Sertifikat Tanah di Jateng dan DIY

 “Karena menabung bisa tergerus dengan inflasi, masyarakat perlu berinvestasi dan mampu memilih produk investasi sesuai profil resiko masing-masing. Dengan cara tersebut, dana yang dimiliki bisa berkembang dengan baik untuk masa depan yang lebih terencana,”pungkasnya. (ucl)