Bupati Rembang Takut BPK, Dorong Lunas PBB

PBB.

JATENGPOS.CO.ID, REMBANG – Seluruh desa didorong segera melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun ini, mengingat sudah menginjak pertengah bulan Desember.

iklan

Hal itu disampaikan Bupati Rembang Abdul Hafidz di sela-sela kegiatan dinamika pembangunan di pendapa kecamatan Bulu, Senin (11/12) kemarin.

Bupati Hafidz mengatakan, PBB merupakan barometer atau tolak ukur ketertiban administrasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dengan anggapan dengan lunasnya PBB, maka masyarakat dinilai sadar akan kewajiban membayar pajak.

Bupati menjelaskan, 70 persen pendapatan negara berasal dari pajak. Pendapatan negara tersebutlah yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan fasilitas publik.

“Minimal desa yang belum lunas malu. Desa diberi dana milyaran kok pajak sampai tidak lunas, minimal isin,” tukasnya menyindir dua desa di Bulu yang belum lunas PBB.

Sebelumnya, Camat Bulu Taswadi menyebutkan bahwa dari 16 desa yang ada di Kecamatan Bulu masih ada dua desa yang belum lunas PBB. Namun pihaknya tidak menyebut kedua nama desa tersebut.

Taswadi berharap apa yang diinginkan Bupati Hafidz agar setelah kegiatan Dinamika Pembangunan kedua desa tersebut bisa segera menindaklanjutinya. Di tahun 2017, pagu untuk Kecamatan Bulu Rp.518 juta lebih, sudah terbayar sebesar Rp.482 juta lebih atau 93,1 persen pelunasan PBB.(sov/rif)

iklan