JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Kemajuan pembangunan di Demak semakin nampak nyata, hal ini bisa dilihat dari maraknya pembanguna di desa-desa. Salah satunya pembangunan yang terus dilakukan di Desa Kedungwaru Lor Kecamatan Karanganyar Demak.
“Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan, sehingga dapat hadir dalam keadaan sehat wal’afiat pada acara “Peresmian Gedung Balai Desa Kedungwaru Lor dan Sedekah Bumi”,” ujar Bupati Demak dr Hj Eisti’anah saat meresmikan Gedung Balai Desa dan membuka tradisi Sedekah Bumi (Apitan) di Desa Kedungwaru Lor Karanganyar Demak, Sabtu (18/6).
Nampak hadir dalam kesempatan itu Forkopimcam Karanganyar, Kepala Desa beserta Perangkat Desa Kedungwaru Lor, serta Warga Desa Kedungwaru Lor.
“Saya sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada segenap Pemerintah Desa Kedungwaru Lor yang telah merampungkan pembangunan gedung balai desa ini. Semoga dengan bangunan yang baru dan megah ini akan semakin meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” ujar Bupati.
Dijelaskannya bahwa dengan adanya Gedung baru tentunya harus ada semangat baru, pelayanan juga harus semakin baik. Jangan sampai gedungnya sudah bagus, tetapi pelayanan stagnan bahkan malah menurun. Harus ada perubahan membaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat desa terlebih balai desa merupakan pusat aktivitas terselenggaranya pemerintahan di tingkat desa.
Bupati berharap kepada seluruh aparatur pemerintah desa untuk meningkatkan kedisiplinan dan memiliki mentalitas yang tinggi dalam menjalankan roda pemerintahan desa. Tingkatkan mutu, berikan pelayanan dengan mudah dan cepat.
Jangan ada pungli. Lakukan inovasi dan lebih kreatif melakukan kegiatan yang melibatkan warga untuk menumbuhkan sifat kegotongroyongan. Mari ciptakan pemerintahan desa yang good governance seperti yang di cita-citakan kita Bersama,” tegasnya.
Bukan hanya itu Bupati mewakili Pemkab Demak sangat bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Desa dan warga Masyarakat Kedungwaru Lor yang masih konsisten untuk melestarikan dan mempertahankan adat budaya lokal kegiatan sedekah bumi (apitan).
“Saya berharap tradisi apitan ini dapat terus dilestarikan oleh masyarakat, karena merupakan peninggalan leluhur dan memiliki nilai-nilai luhur bagi kehidupan kita. Nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat diperoleh di antaranya adalah sikap religius, jujur, disiplin, cinta tanah air, toleransi, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab,” imbuhnya.
Tradisi ini juga sebagai bentuk edukasi kepada generasi muda tentang budaya lokal. Tradisi yang syarat dengan unsur-unsur kegotong-royongan, persatuan, dan rasa syukur serta kecintaan terhadap alam. Semoga dengan kita melestarikan tradisi turun temurun ini, kita semua senantiasa diberikan kesehatan, keberkahann dan kesejahteraan. Diberikan panen yang melimpah dan semakin mencintai alam yang merupakan sumber kehidupan kita.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Kedungwaru Lor. Semoga senantiasa guyub rukun membangun desanya dan selamat menyaksikan pagelaran wayang kulit bersama dalang Ki Sigid Ariyanto dengan lakon “Pari Kesid Jumeneng Ratu”,” pungkasnya. (*)