Bupati Semarang: Bulan Muharram Afdol Santuni Anak Yatim Piatu

PENGAJIAN AKBAR: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha memberi sambutan saat menghadiri pengajian akbar bersama Gus Idham di Desa Densarsari Kecamatan Suruh. FOTO: MUIZ/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Bulan Muharram merupakan bulan penuh kebaikan untuk bersedekah. Amal ibadah kebaikan akan dilipatgandakan di bulan ini. Begitu juga dilakukan Pemkab Semarang dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu.

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menegaskan Pemkab tetap memperhatikan nasib anak-anak yatim piatu yang kurang mampu. Karenanya setiap tahun dianggarkan bantuan sosial untuk ribuan anak-anak itu.

“Saya mengajak seluruh warga yang mampu ikut serta membagikan sebagian rezeki untuk mereka. Terutama untuk menjamin kelangsungan pendidikan mereka,” ujar Bupati saat memberikan sambutan Pengajian Akbar bersama Gus Idham di Desa Densarsari, Kecamatan Suruh, kemarin malam.

Di hadapan ribuan jamaah Bupati menyampaikan tahun ini Pemkab Semarang menyalurkan bantuan sekitar 6.000 anak yatim piatu yang tersebar di 19 Kecamatan di Kabupaten Semarang.


Baca juga:  Wali Kota Semarang Persilahkan Polisi Tindak Pidana Distributor Obat Nakal

“Marilah kita bersama-sama memperbanyak amal kebaikan dengan bersedekah terutama kepada anak yatim piatu yang membutuhkan. Tahun ini Pemkab Semarang memberikan bantuan kepada sekitar 6.000 anak yatim piatu dengan total anggaran dikuncurkan sebanyak Rp 2,4 miliar,” ungkapnya.

Santunan diberikan kepada mereka diharapkan dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya, dapat bersekolah dengan riang gembira sehingga tercipta mutu sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka.

Sebelumnya, Bupati menyampaikan selain bantuan untuk anak yatim piatu , Pemkab Semarang juga membagikan beasiswa kepada 3.000 siswa SD sederajat, 1.500 siswa SMP sederajat, 300 siswa SMA sederajat dan 150 mahasiswa.

“Besaran bantuan beasiswa untuk masing-masing kita sesuaikan kebutuhannya. Bantuan untuk anak SD, MI masing-masing mendapatkan Rp 500 ribu, beasiswa siswa SMP dan MTs (madrasan Tsanawiyah) masing-masing Rp 750 ribu, siswa SMA dan MA (madrasah Aliyah) sebesar Rp 750 ribu, dan beasiswa untuk mahasiswa masing-masing mendapatkan Rp 3 juta,” jelas Bupati.

Baca juga:  Kegiatan Operasional Penyuluhan KB BOKB (Bantuan Operasional Keluarga Berencana)

Adapun anak yatim piatu yang telah mendapatkan bantuan beasiswa di sekolah, dijelaskan Bupati, tidak mendapatkan bantuan santunan dari Pemkab. Agar tidak terjadi dobel anggaran. Bantuan beasiswa diberikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu dan berprestasi.

Ditambahkan Bupati, proses verval bagi anak yatim piatu yang mendapatkan santunan dilakukan bersama Camat, Lurah/Kades dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK). Tujuannya untuk menjamin bantuan diberikan tepat sasaran sesuai kondisi sebenarnya.

Adapun rincian anak yatim piatu mendapatkan bantuan, antara lain; sebanyak 249 anak yatim piatu dari Ungaran Timur akan menerima bantuan itu.

Selain itu, Ungaran Barat (333 anak), Bergas (382), Pringapus (247), Bandungan (390), Bawen (303), Sumowono (188), Banyubiru (208), Jambu (265), Tuntang (333), Ambarawa (275), Bringin (270), Bancak (125), Pabelan (242), Getasan (262), Kaliwungu (161), Tengaran (418), Suruh (345) dan Kecamatan Susukan ada 290 anak. (muz)

Baca juga:  Moral Dan Norma Yang Terkandung Dalam Ideologi Pancasila Sangat Penting Bagi Seluruh Lapisan Masyarakat