UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengimbau para pimpinan perusahaan untuk melaporkan dana corporate social responsibility (CSR) yang akan disalurkan kepada masyarakat. Tujuannya agar dapat disesuaikan dengan program prioritas pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan Bupati saat menghadiri acara sosialisasi program forum tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan yang digelar Dinas Tenaga Kerja di aula Hotel C3, Ungaran, Kamis (16/11/2023).
Di hadapan puluhan perwakilan manajemen perusahaan swasta, Bupati mencontohkan penanganan stunting yang sedang menjadi salah satu fokus utama Pemkab Semarang. Saat ini, terjadi penurunan angka kasus yang signifikan.
Bahkan berada di posisi ketiga terendah kasus stunting setelah Kota Semarang dan Cilacap. Jika didukung oleh perusahaan lewat penyaluran CSR, Bupati yakin penanganan akan lebih cepat dan tepat sasaran.
“Nantinya CSR perusahaan akan lebih tertata dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Perusahaan dapat melaporkan apa saja yang sudah disalurkan untuk membantu warga sekitar,” ujarnya.
Kepala Disnaker M Taufiqurrahman menjelaskan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) disasarkan ke 757 perusahaan yang ada. Sampai dengan tahun depan, ditargetkan 117 perusahaan akan menjadi peserta aktif forum TJSPL.
Beberapa program yang disusun antara lain di bidang kesehatan berupa penanganan stunting. Selain itu pemberian beasiswa kepada pelajar dari keluarga kurang mampu serta pelatihan ketrampilan terpadu untuk siswa dan alumni SMK. Sedangkan di bidang lingkungan hidup diprogramkan pembuatan sumur artetis di daerah rawan air bersih serta penghijauan.
Menurutnya, selama ini beberapa perusahaan besar telah menyalurkan dana CSR di lingkungan sekitarnya. Akibatnya, bantuan sosial itu hanya terpusat di kecamatan yang menjadi kawasan industri seperti Pringapus dan Bergas.
“Forum ini akan menjadi ajang koordinasi agar dana CSR perusahaan dapat mendukung program prioritas pemerintah daerah,” terangnya. (muz)