Bupati Semarang Kebut Penyaluran CBP Petani Terdampak Genangan Rawa Pening

Bupati H Ngesti Nugraha turun langsung menyerahkan bantuan dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada perwakilan warga di Balai Desa Candirejo, Tuntang, Rabu (8/9/2021). FOTO:MUIZ/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Pemkab Semarang menyalurkan bantuan beras kepada warga terdampak luapan air Rawa Pening secara cepat. Hal itu karena sudah ditetapkan status tanggap bencana di 16 desa terdampak yang tersebar di 4 kecamatan.

Bupati H Ngesti Nugraha turun langsung menyerahkan bantuan dari Cadangan beras pemerintah (CBP) itu kepada perwakilan warga di Balai Desa Candirejo, Tuntang, Rabu (8/9/2021) pagi.

Pemkab Semarang menyalurkan bantuan beras untuk 7.798 jiwa yang terdampak luapan Rawa Pening. Bantuan yang berasal dari beras BCP itu dibagikan kepada warga yang tersebar di empat kecamatan.

Sebelumnya, penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Bupati H Ngesti Nugraha di Balai Desa Kebondowo, Banyubiru, Selasa (7/9/2021).


Baca juga:  Pemkab Semarang Target Terbentuk 50 Desa Antikorupsi

Menurut Bupati, Pemkab Semarang menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari untuk menindaklanjuti kondisi itu. Selama jangka waktu itu, diberikan bantuan beras sebanyak 0,4 kg per jiwa. Penetapan status tanggap darurat itu berdasarkan keputusan Bupati Nomor 360/0291/2021.

“Setelah masa tanggap darurat pertama ini selesai, akan Kita lihat kondisinya nanti,” katanya.

Selain bantuan, lanjut Bupati, Pemkab juga membebaskan warga terdampak dari kewajiban membayar pajak bumi dan bangunan (PBB). Tak hanya itu, juga dilakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana untuk menurunkan tinggi genangan air rawa secara bertahap. Sehingga para petani dapat bercocok tanam.

Ikut mendampingi Bupati pada acara itu Kepala Dispertanikap Wigati Sunu dan Forkompimcam Banyubiru. (muz)

Baca juga:  Melihat Panti Unik, Panti Khusus Anak Diluar Nikah (3/3)