Bupati Semarang Ngopi Bareng Petani Porang: Perhatikan Mutu Panen

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyapa warga petani saat acara di pendapa rumah dinas Bupati. FOTO:DOK/MUIZ/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Pemanfaatkan lahan pertanian untuk tanaman produktif digencarkan Bupati Semarang H Ngesti Nugraha dengan mengajak para petani Porang terus menjamin mutu hasil panen tanaman umbi-umbian bernilai ekonomi tinggi tersebut.

Upaya itu, perwakilan petani Porang diajak Ngolah Pikir (Ngopi) Bareng Bupati di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang Jalan Ahmad Yani Ungaran, Minggu (28/11) siang.

Saat ini di Kabupaten Semarang ada 341 petani/kelompok tani yang menanam komoditas Porang, dengan luas lahan 162,667 hektar tersebar di 14 kecamatan. Diantaranya yang terluas di Pabelan (76 hektar), Susukan (43), Banyubiru (42) dan Bringin (38).

Dihadapan puluhan petani penanam porang dari Kabupaten Semarang, Bupati menegaskandukungan Pemkab Semarang untuk mengembangkan komoditas emas hijau itu.

iklan
Baca juga:  Jalan Penghubung Wisata Glawan akan Diperbaiki Bertahap

Dinas Pertanian nantinya akan merumuskan prosedur dan tata cara tanam porang yang baik. Selain itu juga akan diberikan dukungan penyediaan pupuk yang telah terfermentasi dan bibit unggul.

“Kita berupaya agar luas tanam komoditas Porang akan meningkat menjadi 200 hektar,” tegasnya.

Menurut Bupati tanaman Porang selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi juga tidak masalah apabila ditanam pada lahan kurang produktif. Untuk itu perlu menjaga mutu hasil panen Poran untuk menjaga tingkat harga, juga agar dapat menghasilkan bibit untuk kelangsungan budidaya lebih berkualitas.

“Untuk potensi Porang ini cukup bagus. Dari sekitar 15 ribu bibit yang ditanam pada luas lahan sekira 6 hektare menghasilkan rata-rata 5-7 kilogram umbi atau sekira 75 ton per hektare,” terangnya.

Baca juga:  UKSW Kukuhkan Dua Guru Besar Baru Menuju Entrepreneurship Research University

Ia menambahkan, apabila dihitung dengan rata-rata perhektare lahan menghasilkan 60 ton umbi dalam setahun terdapat 1.000 ton umbi Porang dari petani siap ekspore. Harga umbi basah perkilogram bisa sampai Rp 13 ribu lebih.

Dia menyatakan, dengan harga tersebut sangat menguntungkan petani ketimbang hanya menanam padi. Lebih lanjut, Pemkab Semarang tengah mendorong sejumlah pengusaha agar mengolah umbi Porang dalam bentuk chip atau kering.

Sementara itu, Kabid Pertanian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jateng, Edi Darmanto yang hadir pada dialog itu mengimbau petani tidak menanam Porang di lahan sawah. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga tingkat produksi padi. Sekaligus mempertahankan ketahanan pangan.

Acara Ngopi Bareng Bupati di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang diadakan dengan mematuhi protokol kesehatan ketat sesuai ketentuan Kabupaten Semarang yang saat ini masuk Level 1. (muz)

Baca juga:  Desa Kemambang Raih Paralegal Justice Award 2024, Bupati Beri Apresiasi
iklan