JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Calon Bupati Petahana Semarang H Ngesti Nugraha menjabarkan visi misi terkait pendidikan di hadapan ratusan guru yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Swasta (FKGS) TK Kabupaten Semarang.
Ngesti Nugraha yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Hj Nur Arifah menyampaikan, kemajuan dunia pendidikan menjadi salah satu prioritas karena bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Apalagi ini pendidikan di PAUD dan TK, yang menjadi pondasi pendidikan sekaligus pembentukan karakter anak-anak untuk bersaing di dunia global,” ujarnya, Kamis (10/10/2024) di RM Cikal Gading Tuntang, Kabupaten Semarang.
Calon bupati nomor urut 01 tersebut menyampaikan, pasangan MUTIARA (Menang Untuk Ngesti-Arifah) berkomitmen akan meningkatkan kesejahteraan para pendidik secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.
“Insentif yang diterima guru dinaikkan, dari dulu Rp 200.000 per bulan, naik jadi Rp 400.000 dan sekarang sudah Rp 700.000,” kata Ngesti.
“Kita juga akan melengkapi sarana dan prasarana penunjang pendidikan, alat permainan anak-anak, hingga gedung atau tempatnya agar representatif dan nyaman,” ujar Ngesti.
Secara khusus Ngesti berterimakasih kepada tenaga pendidik yang telah mendampingi anak-anak dengan penuh kesabaran.
“Ibu dan bapak telah dengan telaten dan sabar sehingga anak-anak memiliki bekal budi pekerti, unggah-ungguh, dan tata krama. Dengan begitu, mereka saat tumbuh kembang terhindar dari pengaruh negatif,” ujarnya.
Ketua FKGS TK Kabupaten Semarang Purwaningsih menyampaikan para guru selalu bekerja dengan sepenuh hati.
“Kami senang jika kesejahteraan diperhatikan, karena itu para guru berupaya meningkatkan kompetensi agar lebih profesional saat bekerja,” kata dia.
Diberitakan Jateng Pos sebelumnya, sebanyak 5.000 tenaga pendidik Agama Islam di Madrasah Diniyah dan Lembaga Pendidikan Al Qur’an Se-Kabupaten Semarang menerima uang jasa dari Pemkab Semarang. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Semarang H Ngesti Nugraha di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, pertengahan April 2024.
Dalam sambutan Ngesti Nugraha mengatakan peran para pengajar sangat penting. Mereka sangat berjasa meletakkan pendidikan dasar keagamaan kepada para generasi muda sejak usia dini.
“Kami akan mengupayakan peningkatan jumlah insentif ini pada tahun anggaran 2025,” ujarnya.
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang, Asep Mulyana menjelaskan pemberian uang jasa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pengajar.
“Sehingga dapat menambah semangat para pengajar untuk menjalankan aktifitasnya. Sekaligus meningkatkan mutu pendidikan kepada para siswa,” terangnya.
Sebanyak 2.300 pengajar Madrasah Diniyah menerima uang jasa senilai Rp 600 ribu per orang. Sedangkan 2.700 pengajar Lembaga Pendidikan Al Quran juga menerima uang jasa yang sama. Total jumlah uang jasa yang diserahkan sebesar Rp3 miliar.
Asep menambahkan pihaknya juga akan menyalurkan secara bertahap uang jasa kepada 92 pengajar sekolah Minggu Agama Budha, 377 Kristen dan 75 pengajar sekolah Minggu Agama Katolik.
Sebelumnya, Pemkab Semarang juga tahun ini kembali menyerahkan uang insentif untuk 7.664 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang dahulu dikenal dengan nama Hansip. (muz)