JAKARTA. JATENGPOS.CO.ID- Cadangan minyak Indonesia diperkirakan hanya bertahan selama 9 tahun. Hal tersebut berdasarkan data yang disampaikan Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha dalam acara Pengelolaan Keuangan Pusat-Daerah dalam Pemanfaatan Dana Abadi untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Secara detail, cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan mencapai 4,2 miliar barel. Jumlah tersebut diproyeksikan bertahan sampai dengan 9 tahun ke depan.
Kemudian, Indonesia memiliki cadangan gas bumi sebesar 62,4 triliun kaki kubik (TCF). Jumlah tersebut mampu bertahan selama 18 tahun. Untuk cadangan batu bara, Indonesia punya sekitar 38,8 miliar ton. Umur cadangan batu bara hanya bertahan 69 tahun.
Menteri ESDM Arifin Tasrif, mengakui, jika tidak ada penemuan baru, maka umur cadangan minyak Indonesia hanya cukup 9-10 tahun.
“Reserve to production, kalau kita nggak punya baru dengan konsumsi yang sekarang ya 9-10 (tahun),” kata Arifin Tasrif di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Arifin mengatakan, Indonesia masih memiliki 6-7 potensi area baru yang bisa dikembangkan. Jika itu dikembangkan, maka cadangan minyak Indonesia bisa meningkat. Diantaranya produksi tambang minyak di Blok Cepu, Jawa Tengah, akan ditingkatkan.
“Kita juga masih punya kurang lebih 6-7 area potensi baru yang memang bisa kita kembangin dan ini bisa juga meningkatkan kita punya. Inilah taruhan kita sampai 2030, menuju road to 1 million (barel),” jelas Arifin.
Salah satu wilayah yang menyimpan potensi minyak dan gas bumi besar berada di Warim, Papua. Arifin bahkan pernah menyebut potensinya minyaknya mencapai 25.968 MMBO dan gas bumi 47,37 TCF. Dia mengatakan, potensi gas di Warim bahkan dua kali dari Blok Masela dan sama dengan Natuna.
Namun, wilayah Warim ini masuk ke dalam Taman Nasional Lorentz. “Warim gede, cuma kan masih kita harus selesaikan, bisa nggak kita upayakan, karena kalau Warim ini bisa kita kembangkan luar biasa Indonesia ini,” ujarnya.
Sementara itu, untuk meningkatkan cadangan minyak, pemerintah mendorong pengembangan di Blok Cepu. Selain itu, pihaknya mendorong pengeboran di Blok Rokan.
“Sementara kegiatan-kegiatan di Cepu, menunjukkan juga ada harapan tambahan. Di Rokan dengan massive drilling kita bisa nurunin tren penurunan, targetnya di tahun ini ya di Rokan juga kita bisa nambah. Selain itu juga pengembangan ke depan dengan potensi-potensi area-area yang baru,” ungkapnya. (dtc/muz)