Capaian Belum Merata, Door to Door Sisir Warga yang Belum Vaksin

Petugas melakukan vaksinasi COVID-19 door to door di Desa Urut Sewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. foto : aji jarmaji/jateng pos

JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Capaian vaksinasi COVID-19 disejumlah di Boyolali belum merata. Ada yang sudah mencapai 90 persen tetapi, ada yang masih di angka 70-an persen. Bahkan ada sejumlah desa, warga yang belum tervaksin mencapai lebih dari 1.000 orang.

“Di Kecamatan Ampel ada dua desa yang capaian vaksinasi COVID-19 terendah dibandingkan desa lainnya,” kata Camat Ampel, Dwi Sundarto, kepada wartawan Senin (22/11/2021).

Dua desa tersebut yakni Desa Urut Sewu dan Desa Gondangrejo. Kedua desa tersebut capaian vaksinasinya baru sekitar 74 persen. Total masih ada sekitar 2.700 sasaran vaksin yang akan disisir. Untuk seluruh Kecamatan Ampel sendiri, capaian vaksinasi saat ini 85 persen dari total sasaran sejumlah 33.900 orang.

“Dua desa tersebut menjadi desa dengan capaian vaksin terendah di Kecamatan Ampel. Jadi hari ini giat vaksinasi dilakukan di Desa Urutsewu dengan 1.386 sasaran. Vaksinasi ini difasilitasi oleh Badan Intelegen Negara (BIN),” kata Dwi Sundarto, di sela kegiatan vaksinasi door to door di Desa Urut Sewu.

iklan
Baca juga:  1.000 Siswa Divaksin di SMP Negeri 9 Semarang

Rendahnya capaian vaksinasi tersebut dipengaruhi beberapa hal. Seperti jumlah penduduk yang besar serta kurangnya sosialisasi ke warga. Dwi mengamini banyak warga yang takut sehingga enggan divaksin. Lantaran warga termakan informasi hoaks mengenai dampak vaksinasi. Adapula yang warga yang mengaku tidak tahu.

“Selain itu, terutama lansia banyak yang belum divaksin karena saat skrining sebelumnya tidak lolos. Makanya akan kami sisir lagi. Maka kami minta desa, bidan desa dan TNI/Polri ikut menyosialisasikan pada masyarakat,” katanya.

Ketua Satgas COVID-19 Desa Urutsewu, Budi Kristiyanto, mengatakan ada 1.386 sasaran yang belum divaksin. Sehingga kekurangan 26 persen sasaran yang kurang ini disisir dengan mencari by name by address. Beberapa kendala ditemui, salah satunya enggan divaksin.

Baca juga:  Ajak Perempuan Jeli Konsumsi Obat Kecantikan di Toko Online

“Semoga sasaran 1.300 orang ini bisa diselesaikan,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Badan Intelejen Nasional Daerah (Kabinda) Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto, mengatakan BINDA Jateng menggelar vaksinasi massal di dua daerah yaitu Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Boyolali, Senin (22/11/2021). Sasarannya yaitu pelajar, santri dan masyarakat umum.

“Sebanyak 9.000 dosis vaksin disiapkan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jateng pada hari ini untuk pelaksanaan vaksinasi di 8 titik lokasi di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Wonosobo,” ujar Brigjen TNI Sondi Siswanto.

Dalam pelaksanaannya, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendididikan dan Kebudayaan daerah setempat. Vaksinasi ini untuk menyisir warga yang sampai saat ini belum tervaksin COVID-19. Maka, vaksinasi dilakukan secara door to door ke rumah-rumah warga.

Baca juga:  Ketua Komite SMP Negeri 1 Tangen Terpilih Aklamasi

Ada delapan titik lokasi vaksinasi di Boyolali dan Wonosobo. Vaksinasi terhadap pelajar santri dilaksanakan di Ponpes Al Mubarok, Manggisan, Mojotengah, Wonosobo. Sementara door to door dilaksanakan di empat titik di Wonosobo, dan 3 titik di Boyolali.

Adapun Wonosobo meliputi, Desa Sitiharjo, Desa Mlandi, (Kecamatan Garung), Desa Krinjing, Desa Wonokampir (Kecamatan Watumalang). Sementara di Boyolali, dilaksanakan di Desa Urut Sewu Kecamatan Ampel, Desa Sempu Kecamatan Andong dan Kecamatan Selo meliputi Desa Samiran, Desa Jrakah serta Desa Selo.

“Adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu kabupaten kota dalam percepatan vaksinasi COVID-19,” imbuhnya.

Sondi menghimbau meski sudah divaksin, masyarakat diminta untuk menahan diri, tidak melakukan aktivitas diluar rumah dan menimbulkan kerumunan. (aji)

iklan