Ceramah di depan 10 Ribu Orang, Anwar Zahid : Baliho Gus Yasin di Hati Rakyat, Bukan Penunggu Pohon

JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Penceramah Kondang Anwar Zahid menilai, Gus Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, termasuk peserta pilkada yang tidak banyak balihonya. Karena Baliho Gus Yasin ada di hati masyarakat.

Hal itu dikatakan Anwar Zahid saat mengisi ceramah pengajian umum Maulid Nabi, di Srigenuk, Kemusu, Boyolali, Sabtu 12 Oktober 2024.

“Baliho Gus Yasin ga begitu banyak tidak apa-apa. Karena Baliho Gus Yasin di hati masyarakat. Ini lebih merasuk dan lebih mantap untuk mendukung jenengan Gus. Daripada baliho penunggu pohon,” kata Anwar Zahid, disambut tepuk tangan.

Kyai sejuta umat ini mengatakan, Gus Yasin termasuk peserta pilkada yang cerdas. Orang lain kampanye menghamburkan uang untuk baliho di jalan-jalan. Gus Yasin menggunakan uangnya untuk yatim dan pondok pesantren. Doa-doa pondok pesantren lebih manjur daripada kampanye.


Baca juga:  Ribuan Orang Hadiri Deklarasi Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Anwar Zahid menyampaikan, pengajian ini sangat beruntung karena dihadiri Gus Yasin. Tetapi Gus Yasin tidak akan ceramah. Karena pengajian tidak boleh kampanye.

“Gus Yasin niki cerdas. Tidak usah kampanye kayak yang lain, cukup rawuh ngisi pengajian, sholawatan, sudah langsung merasuk di hati masyarakat,” ujar Abah Anza.

Karena pengajian tidak boleh kampanye, maka Anwar Zahid hanya minta doa jamaah untuk mendoakan Gus Yasin diqobul hajat-hajatnya. Diberi amanah lagi untuk menjadi pelayan rakyat Jawa Tengah.

“Pengajian itu doa bukan kampanye. Ya sudah kita berdoa saja untuk Gus Yasin. Mugi pinaringan barokah kanjeng Romo Kyai Maimoen Zubair, berkah untuk Jawa Tengah yang baldatun warrobun gofhur,” katanya, di depan 10 ribu lebih jamaah yang hadir.

Baca juga:  Dosen Sastra Inggris FIB Undip Berikan Pendampingan Pembuatan Brosur Berbahasa Inggris pada Mebel PIKA Semarang

Menurut Anwar Zahid, pemimpin itu harus bersih hatinya. Bersih niatnya. Tidak usah kampanye. Cukup bersihkan hatinya akan dikerubuti manusia.

Sebab esensi mencari pemimpin itu pemimpin yang manusia. Bukan binatang. Karena pemimpim manusia akan memanusiakan manusia. Pemimpin manusia tidak akan makan semen aspal bahkan bangunan.

“Apakah anda pernah dengar Gus Yasin korupsi? Pernah dengar Gus Yasin nyusahkan warga selama jadi Wakil Gubernur? Tentu tidak pernah. Itulah Gus Yasin. Mau ikut siapa lagi kalau tidak ikut Gus Yasin,” kata Abah Anza.

Berkali-kali Anwar Zahid menyinggung nama Gus Yasin dalam caramahnya. Sudah saatnya masyarakat Jawa Tengah punya pemimpin seperti negeri Saba. Yang pemimpinya takut kepada Allah dan mencintai rakyatnya. Pemimpin seperti Gus Yasin.

Baca juga:  Ternak Telur Organik Juarai Lomba Sains SMK Se-Surakarta

Kata Abah Anza, Negeri Saba’ disebut sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur karena memiliki kebaikan alam dan perilaku penduduknya. Adil dan taat pemimpinya. Sehingga mendapatkan julukan tersebut dari Allah SWT.

“Jenengan kenal mboten kalih Gus Yasin? Remen mboten kalih Gus Yasin. Seneng karena apa?”

“Ganteeeng,” jawab jamaah dengan tepuk tangan.

Gus Yasin yang duduk sepanggung dengan Anwar Zahid pun mesam mesem.

Selain dihadiri Gus Yasin, pengajian Anwar Zahid ini juga dihadiri Dwi Fajar Nirwana, Calon Wakil Bupati Boyolali.

Pengajian Anwar Zahid di mana-mana diserbu manusia. Termasuk di Srigenuk Boyolali. Dihadiri lebih dari 10 ribu orang. Anwar Zahid datang pukul 2 siang, ada jamaah yang sudah duduk di lokasi sejak pukul 9 pagi. (*)