JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Sebanyak 105 lulusan Pendidikan Profesi Ners, D3 Keperawatan, dan Pendidikan Profesi Bidan, Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran menjalani prosesi Sumpah Profesi, belum lama ini. Pemandangan membanggakan, salah satu lulusan terbaik ternyata anak seorang petani.
Intan Afrida Zulfahmi (22) lulusan Program Studi (Prodi) S1 Keperawatan profesi Ners terpilih sebagai salah satu lulusan terbaik. Putri dari keluarga petani kecil asal Desa Mantingan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang ini mengaku terharu berhasil menempuh pendidikan hingga lulus Profesi Ners dengan predikat terbaik.
“Alhamdulillah berhasil menjadi lulusan terbaik. Tidak lepas dari ilmu dan pengalaman terus saya kembangkan selama menjalani studi Keperawatan di UNW, berkat bimbingan para dosen dan juga orang tua saya,” ujarnya kepada Jateng Pos, seusai pengambilan Sumpah Profesi.
Apa yang telah dicapai, Intan berharap menjadi motivasi bagi rekan-rekan yang juga mendapatkan predikat terbaik untuk terus mengembangkan keilmuan dan pengalaman yang didapat selama kuliah. Intan juga mengaku bangga bisa memberikan contoh yang baik bagi adik-adik angkatannya, khususnya adik di keluarganya.
“Kuncinya jangan patah semangat tetap berdoa dan berusaha serta tawakal. Meraih kesuksesan di pendidikan tidak melihat dari keluarga petani atau nelayan, dari keluarga miskin atau mampu, semua punya kesempatan mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Kita ada tekad insyaAllah ada jalan dan kemudahan,” pesan Intan.
Proses ditempuh menurut Intan sebelumnya memang tidak mudah, berangkat dari keluarga petani ia mantap melanjutkan kuliah S1 Pendidikan Keperawatan di UNW melalui Jalur Prestasi. Modal itu ia dapatkan setelah lulus SMK Kesehatan di Lasem dengan nilai raport terbaik.
“Berkat tekun belajar dan terus belajar membuka wawasan saya bersemangat melanjutkan kuliah setelah berhasil lulus SMK. Alhamdulillah nilai raport baik. Dari situ saya bertekad melanjutkan S1 Pendidikan Keperawatan, profesi yang lekat tujuan kemanusiaan dan menolong sesama,” tuturnya.
Menyiasati beban ekonomi keluarga, Intan selama kuliah berusaha mencari tambahan biaya kebutuhan hidupnya menjadi guru les privat di salah satu Bimbingan Belajar (Bimbel) di Ungaran. Ia mengajar privat untuk siswa SD sampai SMA.
“Semangat kuliah dan bekerja, ini selaras dengan program yang dicanangkan di kampus UNW. Bagi saya selain mengembangkan keilmuan juga untuk memenuhi kebutuhan hidup, meringankan beban orang tua,” tuturnya.
Berkat tekad dan semangat digelorakan tersebut Intan berhasil meraih prestasi membanggakan. Ia meriah nilai akademika dengan IPK 4.00 sekaligus mendapatkan predikat cumlaude terbaik. Begitu juga hingga lulus Pendidikan Profesi.
Rektor UNW Ungaran Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum, saat sambutan menyampaikan selamat kepada para lulusan yang baru diangkat sumpah profesi dan juga keluarga dan orang tua yang berbahagia. Ada pesan khusus disampaikan kepada para lulusan Pendidikan Profesi Ners dan D3 Keperawatan.
“Saya berpesan ada 4 etika penting yang wajib dimiliki seorang Perawat yakni respect to others (menghargai), compassion (rasa iba), advocacy (rasa melindungi), dan intimacy (kedekatan). Untuk itu, dalam bertugas harus patuh terhadap SOP dan bekerja dengan sungguh-sungguh sampai klien bisa mandiri dan sembuh dari perawatan,” pesannya.
Adapun kepada para lulusan Pendidikan Profesi Bidan Prof Subiyanto berpesan harus memiliki keterampilan yang tinggi dan wawasan luas terkait praktik kebidanan. Tidak hanya itu, bidan juga harus bisa menetapkan diri menjadi seorang konseling dan pelayanan informasi mengenai kehamilan.
“Di tengah masyarakat yang maju, dibutuhkan pelayanan prima bagi masyarakat saat ini. Bidan adalah seorang perempuan yang diharapkan bisa memberikan asuhan kebidanan mulai dari pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan, bayi, balita, sampai pada lansia sepanjang hidup siklus reproduksi perempuan,” tandasnya. (muz)