JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Hetero for Startup Season 3, terus menggulirkan kisah sukses startup pengusaha muda di Indonesia. Bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, para 35 finalis melakukan sharing bersama di Puri Gedeh, Semarang, beberapa waktu lalu.
Seperti kisah Fajar Alam Islami, pengusaha teh dari Malang, Jawa Timur. Berawal dari kesukaan meracik teh dari membaca buku, kini menjadi pengusaha teh racik.
“Produk teh yang saya jual, saya racik sendiri. Saya belajar otodidak. Saya tahu meracik teh dari buku. Akhirnya saya berani buka bisnis teh sendiri,” kata Fajar pemilik usaha dengan merek “Jiwanta” yang dirintis sejak 2022.
Dengan bisnis teh itu, Fajar mengaku dapat mendapatkan omzet sebanyak Rp 15 juta dalam satu bulan, sementara laba bersih sekitar Rp 6 juta per bulan.
“Dari program ini, saya dapat ilmu bagaimana mengelola sumber daya manusia yang baik. Saat ini saya sudah punya empat karyawan,” ujar Fajar.
Salah satu finalis asal dari Tangerang, Eka Risky Septiani mengaku senang dapat berpartisipasi dalam Hetero for Startup Season 3. Menurutnya banyak hal baru yang bisa dilakukan untuk bisnisnya setelah mengikuti program ini.
“Sekarang wawasan bertambah, ilmu juga bertambah. Otomatis, dengan banyak pengetahuan, kita jadi punya cara untuk melakukan penjualan yang baik,” kata Eka.
Setelah mengikuti Hetero for Startup Season 3, Eka, yang menggeluti bisnis pangan olahan seperti kaldu, sereal, dan pasta keju untuk camilan sehat, mengaku memiliki banyak PR yang harus dikerjakan.
Berkat program ini, Eka juga memiliki kesempatan untuk memperkenalkan produknya ke Ganjar. Ia juga sempat menjelaskan bahwa usaha makanan miliknya sudah bisa diproduksi sendiri.
Sementara itu, finalis asal Padang, Sumatra Barat, Fajri Gufran Zainal juga mengatakan hal yang sama. Dia merasa hal yang bermanfaat setelah mengikuti Hetero for Startup season 3.
“Di Hetero ini kita bisa banyak sekali belajar literasi keuangan, marketing. Kita juga belajar bersama mentor-mentor yang sangat luar biasa yang juga sangat expert, sehingga banyak sekali yang bisa kita dapatkan,” ucapnya.
Hetero for Startup yakni sebuah gerakan pemberdayaan kewirausahaan sebagai wadah untuk membantu para wirausaha untuk mengakselerasi bisnisnya, sukses diadakan di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sebanyak 35 peserta terpilih atau finalis asal berbagai provinsi di Indonesia yang mengikuti program tersebut mengaku mendapat banyak pelajaran berharga setelah mengikuti acara tahunan ini.
Dalam tiga tahun terakhir, program Hetero for Startup yang diinisiasi oleh Pemprov Jateng ini turut didukung oleh payung program keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia” dan program pemberdayaan UMKM PT HM Sampoerna Tbk., Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). (Dea/bis)