JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Kreatifitas berkesenian ditunjukkan para pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Semarang. Di bawah pembinaan Kepala Disdukcapil, Tajudin Noor, instansi identik dengan pengurusan KTP ini membentuk grup band ‘Dekace Ungaran’.
Terbentuknya grup band ini sekaligus menandai kesiapan untuk mewarnai dunia musik di Kabupaten Semarang. Meski demikian pegawai tetap menjalankan tugas dan tanggung jawab, dengan berbagai inovasi dan sosialisasi mendorong kepedulian warga untuk memiliki surat administrasi kependudukan (adminduk).
Kepala Disdukcapil Kabupaten Semarang, Tajudin Noor menjelaskan, penamaan grup Dekace mengidentikan dengan instansi Disdukcapil. Dibentuk dengan personil dari internal instansi dan peralatannya diadakan secara mandiri.
“Khusus peralatan musik memang peralatan milik saya pribadi yang tadinya buat latihan teman-teman. Saya suka musik dan ikut di komunitas emperan dan klasik rock. Jadi beli peralatan satu per satu sampai komplit sama soundnya. Di rumah saya jarang pakai, paling sebulan sekali,” ujar Tajudin ditemui wartawan di kantornya, Kamis (12/12).
Cerita terkumpulnya pemain musik hingga terbentuk grup band, lanjut Tajudin, dari kebiasaan membaur dengan pegawai hingga melihat potensi mereka satu per satu. Ada yang bisa bermain gitar, drum, hingga bakat vokal yang bagus. Ia sendiri serba bisa dalam bermusik, bisa main gitar, drum, piano, bahkan vokal.
“Saat pertama kali bertugas di Disdukcapil bulan September 2023 lalu, saya keliling ruangan-ruangan. Kok ada kacung, ada gitar, gitar bass, akustik semua, dari situ saya tahu ada potensi kreasi musik di Disdukcapil,” tutur Tajudin yang sebelumnya menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Semarang.
Melihat potensi tersebut, terakhir ia menyeleksi personil band satu per satu dites untuk mengetahui kepiawaian masing-masing.
“Saya tes teman-teman beneran bisa enggak? Ternyata bener bisa. Baru kita kumpulkan untuk latihan bersama,” jelasnya.
Menurutnya, kebutuhan bermusik bukan sekedar berkreasi dan refreshing, lebih itu dirasa sanggup menjalin kekompokan kinerja di jajaran instansinya. Mengakrabkan antarpersonil di sela-sela menjalankan rutinitas tugas.
Kiprah Dekace Ungaran sudah cukup dikenal, pernah tampil menghibur kegiatan rapat Koordinasi Disdukcapi Se-Jawa Tengah di Solo. Tampil berkolaborasi dengan Disdukcapil Cilacap, tampil di Kendal, dan lainnya.
“Kita latihannya di ruang aula karena alatnya ada di sana, biasanya hari Jumat setelah olahraga bersama atau setelah jumatan kita sempatkan jamming sebentar,” jelasnya lagi.
Tajudin sendiri di Komunitas Kepala Disdukcapil di Jateng cukup dikenal. Itu setelah viral bermain piano dan bernyanyi bersama vokalis grup band Radja, Ian Kasela saat mengikuti Rakornas Disdukcapi di Lombok.
“Kebetulan saat itu di lobi hotel ada piano. Sambil menunggu antrean cek-in di hotel, saya iseng bermain piano yang tidak dipakai. Teman-teman (Kepala Disdukcapil, red) ikut bernyanyi bersama, tidak tahunya ada mas Ian Kasela di situ. Kita nyanyi bersama, ada teman memvideokan jadi viral,” tuturnya.
Dekace Ungaran sudah terbentuk, bagi Tajudi tidak ada tujuan untuk membuat sensasi terlebih lagi mengkomersilkan. Semata untuk berkreasi dan membuat happy jajarannya.
Ada pun komposisi Dekace Ungaran memiliki 6 personil masing-masing vokalis, gitar, let gitar, bass, drum, dan orgen. Aliran musik dibawakan pop progresif, rock, hard rock, kadang dangdut campursari. (muz)