UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Cinderamata atau souvenir menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari identitas sebuah daerah. Begitu juga Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang sejak lama identik dengan kerajinan kaligrafi kuningan produksi Syekh Puji. Ketika ingat Kabupaten Semarang, orang pun ingat kerajinan unik ini.
Seperti dirasakan Widiyanto warga Kota Metro, Provinsi Lampung ini. Ketika ia bersama istri dan kedua anaknya berkunjung ke kota Yogyakarta, teringat ketika pulang akan melewati wilayah Kabupaten Semarang. Ia jadi teringat kerajinan kaligrafi kuningan produksi Syekh Puji yang sudah lama kondang berasal dari wilayah ini.
“Siapa yang tidak kenal kerajinan kaligrafi Syekh Puji? Saya yakin sudah banyak orang mengenalnya. Saya sendiri sudah lama tahu kaligrafi kuningan Syekh Puji asalnya dari sini (Kabupaten Semarang, red). Hanya saja saya tidak tahu persis alamatnya,” cerita Widiyanto saat datang di showroom kaligrafi kuningan Syekh Puji di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Jannah Pujiono di Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
Dituturkan lagi, ia kemudian tahu alamat pasti tempat kerajinan produk Syekh Puji setelah melakukan pencarian lewat Google. Sampai kemudian berhasil menemukan showroom sekaligus berbelanja aneka kaligrafi kuningan untuk souvenir dan oleh-oleh di Lampung. BERITA TERKAIT: Diminati, Hampers Kerajinan Kaligrafi Kuningan Syekh Puji
“Mumpung melewati Kabupaten Semarang saya jadi ingat kerajinan Syekh Puji. Begitu menemukan alamat showroomnya saya membeli untuk pajangan di rumah dan oleh-oleh,” tuturnya.
Menurut Widiyanto tentang kerajinan kaligrafi kuningan Syekh Puji ia sudah mengetahui kualitas ukiran maupun bahannya. Pengalaman itu diketahui dari cerita rekan-rekannya yang juga sudah puluhan tahun mengoleksi kaligrafi Syekh Puji. Kemudian dijadikan referensi keinginan kuatnya untuk memiliki kerajinan ini.
“Dengan datang langsung ke showroom saya jadi tahu kaligrafi Syekh Puji. Ada lebel tulisan di pojok kanan bawah kaligrafi bertuliskan ‘Syekh Puji’, ainul yakin ini kaligragfi kuningan yang asli,” terangnya.
Penuturan tersebut diamini Direktur PT Sinar Pujiono Terang (Siputer), Lutviana Ulfah yang juga istri Syekh Puji menegaskan, produk kaligrafi kuningan yang asli terdapat tulisan lebel ‘Syekh Puji’. Lebel tersebut sekaligus membedakan dengan produk kaligrafi kuningan lainnya.
“Lebel ‘Syekh Puji’ sudah terdaftar ke Kemenkum HAM. Jika mencari produk kaligrafi yang asli yang terdapat lebel ‘Syekh Puji’ di pojok kanan bawah kaligrafi. Merupakan merek orisinilitas kerajinan kaligrafi kuningan yang asli produksi Syekh Puji,” ujarnya kepada Jateng Pos, Rabu (10/5/2023).
Diketahui, Pujiono Cahyo Widianto atau dikenal panggilan Syekh Puji merupakan pelopor kerajinan kaligrafi kuningan pertama di Indonesia. Ia awalnya berjualan kaligrafi ukiran kayu Jepara, mencetuskan gagasan membuat kaligrafi dari bahan logam kuningan.
Usaha kerajinan ditekuni sejak akhir tahun 1990-an itu kemudian menjadikan Syekh Puji pengusaha sukses hingga mendapatkan penghargaan Upakarti pada tahun 1997 yang diserahkan langsung Presiden Soeharto di Istana Negara. (muz)