JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Guna membangun Kota Pekalongan, tentu butuh generasi muda yang cerdas sekaligus berahlakul karimah. Maka, kapasitas dan kualitas guru juga harus ditingkatkan.
“Pendidik juga dibekali penguatan karakter agar bisa mencetak anak didik yang pintar dan bener, “ ucap Walikota HM Saelany saat Workshop Penguatan Karakter Pendidik Anak Usia Dini yang digelar di Aula Gedung Diklat Kota Pekalongan saat membuka Workshop, Kemarin.
Acara ini dihelat selama tiga hari, 11-13 November 2019. Lewat acara ini, diharapkan bisa meningkatkan olah hati (etika), olah pikir (literasi), olah rasa (estetika), olah raga (kinestetik) sebagai bentuk penguatan pendidik PAUD mengingat beban dan tugas kerja pendidik semakin ke depan semakin kompleks.
“Kami ajak para pengajar PAUD meningkatkan kualitas SDM,” tegas HM Saelany.
Sehingga para guru bisa mencetak anak anak pintar dan benar. Selain itu, dalam pendidikan karakter ditanamkan anti korupsi dan kejujuran. Kepala Dindik Kota Pekalongan, Drs. Soeroso menjelaskan Pemkot Pekalongan telah menandatangani MoU dengan KPK RI mengenai penerapan pendidikan antikorupsi di sekolah.
“Para pendidik ini disiapkan untuk menjadi teladan bagi peserta didik. Dapat berkomunikasi dengan orangtua peserta didik, memiliki kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran kepada anak,” papar Soeroso.
Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter PAUD-PNF pada Dindik Kota Pekalongan, Nur Agustina mengatakan, workshop diikuti oleh 84 orang perwakilan pendidik PAUD.
“Penguatan Pendidikan Karakter memfokuskan pada para guru agar mereka menjadi tauladan anak didik mereka,” tukas Agustin. (Tahmid FM)