JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Groundbreaking atau peletakan batu pertama rumah sakit Charlie Hospital kemarin dilakukan di desa Pulosari kecamatan Karangtengah Demak. Rumah Sakit yang didirikan di atas lahan seluas 7900 meter persegi ini rencananya akan memiliki berbagai pelayanan medis dan peralatan medis yang sangat memadahi untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama warga miskin.
Demikian diungkapkan owner Charlie Hospital H Junianto usai peletakan baru pertama kepada wartawan. Dijelaskan bahwa ada berbagai pelayanan medis yang akan diberikan diantaranya adalah spesialis anak, bedah umum, patologi, anastesi. IGD plus ambulance 24 jam. Kemudian ada juga Farmasi 24 jam. Ruang VIP kelas 1 2 3 dan ruang bayi.
Mengenai nama Charlie sendiri, lelaki sederhana ini menjelaskan bahwa nama tersebut berasal dari nama almarhum ayahnya yang bernama Karli. Almarhum Karli adalah lelaki kelahiran Karangtengah Demak, sehingga rumah sakit ini memang didedikasikan untuk sang ayah. Sebelumnya sang ayah sempat sakit dan dibawa ke RS Kariadi di Semarang. Namun karena keterbatasan biaya, sang ayah akhirnya dibawa pulang dan meninggal tak lama kemudian. Saat itu sang ayah sempat berpesan kepada ketujuh anaknya agar senantiasa membantu orang-orang miskin seperti mereka.
“Rumah Sakit ini saya dedikasikan untuk bapak yang sudah meninggal dan tentunya untuk membantu masyarakat miskin untuk berobat. Kedepan kami akan menggratiskan biaya berobat bagi warga miskin selama 6 hingga setahun kedepan setelah rumah sakit beroperasi,” terangnya.
” Bahkan jika ada pasien miskin ditolak maka direktur akan dipecat. Pasti kami layani, tidak ada pasien ditolak gara-gara tidak punya uang,” tegasnya.
Menurutnya Semarang suatu saat akan mengalami over population sehingga akan mengandalkan kota-kota penyangga seperti Demak Ungaran dan Kendal. Demak yang memiliki 14 kecamatan ini diyakini akan semakin memiliki permasalahan yang komplek, sehingga membutuhkan rumah sakit yang bisa memberikan pelayan kesehatan yang lengkap dan murah.
“Nantinya akan dibangun enam lantai, lima lantai di bawah untuk rumah sakit, dan lantai enam akan digunakan untuk hall yang bisa dipakai berbagai macam kegiatan,” jelasnya.
Direktur RS Charlie Hospital Dr Muhammad Riza Setiawan menambahkan bahwa semula rumah sakit Charlie Hospital dibangun di desa Ngabean Kecamatan Boja Kendal dan juga melayani masyarakat miskin.
” Karena ini memang sudah menjadi impian dan visi owner, bagaimana agar rumah sakit ini bisa melayani masyarakat yang betul-betul membutuhkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau masyarakat. Semua sarana dan prasarana kita samakan dengan rumah sakit besar di semarang, sehingga Visi menjadi RS unggulan dengan pelayanan kesehatan kedepan bisa terwujud,” ujarnya.
“Pelayanan yang kita berikan tidak hanya diperiksa dikasih obat terus pulang. Setelah pasien pulang pun tetap akan kita pantau terus kesehatannya hingga benar-benar pulih,” imbuhnya kemudian. (adi/biz)