JATENGPOS.CO.ID, SURABAYA – Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) terus menunjukkan komitmennya mendukung agenda-agenda pemerintah. Belum lama ini, bertempat di Wisma SIER, Surabaya, Amatil Indonesia turut serta dalam program peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian RI.
“Setelah gencar melakukan berbagai pembangunan infrastruktur, pemerintah kini fokus untuk membangun SDM yang kompeten,” kata Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto dalam pidato pembukaannya.
Program bertajuk vokasi industri link and match tersebut merupakan program prioritas pembangunan pemerintah di tahun 2019. Program ini menyasar kerjasama antara industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membangun ketersinambungan diantara keduanya.
“Ini kesempatan yang amat baik bagi Amatil Indonesia untuk ikut serta membantu pemerintah meningkatkan kapasitas SDM di dalam negeri,” kata Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability, Coca-Cola Amatil Indonesia saat ditemui di acara tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan program ini sejalan dengan semangat Amatil Indonesia untuk terus mengembangkan diri lewat beragam produknya agar senantiasa dapat hadir memberikan kebahagiaan ditengah-tengah masyarakat. Dihadapan Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Hamid Muhammad serta Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, Amatil Indonesia yang diwakili oleh Adipurno Widi Putranto, Corporate Aff airs Executive untuk daerah operasi Jawa Timur secara simbolis menandatangani perjanjian Memorandum of Understanding (MoU) dengan SMK 45 Surabaya. Amatil Indonesia selain dengan SMK 45 Surabaya juga meneken MoU dengan empat sekolah lainnya di Jawa Timur.
“Kami tidak hanya bermitra dengan SMK 45 Surabaya saja untuk program vokasi industri di Jawa Timur, melainkan ada 4 sekolah lainnya yang juga bermitra dengan kami untuk kegiatan ini. Dua sekolah berada di Surabaya sedangkan dua sekolah lainnya berada di Jember,” ujar Adipurno.
Program vokasi industri link and match ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjalankan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Dukungan serta sinergi dari para pemangku kepentingan, mulai dari SMK, industri, pemerintah daerah serta pemerintah pusat diperlukan agar pelaksanaan dan tujuan dari program ini dapat tercapai.
Program vokasi industri antara Amatil Indonesia dan SMK tidak hanya dilakukan di Jawa Timur. Beberapa area operasi lainnya seperti Jakarta, Medan dan Lampung sudah melakukan kegiatan vokasi industri bersama dengan SMK. Sedangkan beberapa area operasi lainnya seperti Sumedang, Semarang dan Bali akan menyusul dalam waktu dekat untuk menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas SDM Indonesia menuju industri 4.0 tersebut.
“Didalam program vokasi yang diberikan Amatil Indonesia, nantinya para pelajar SMK tidak hanya diberikan pemahaman teknis, melainkan akan kami bekali pula mereka dengan pelatihan entrepreneurship. Harapan kami, di masa depan mereka dapat mandiri dengan kemampuan yang dimilikinya,” tutup Lucia Karina.
Sejak memasuki pasar Indonesia di tahun 1992, lingkungan telah menjadi salah satu fokus Corporate Social Responsibility (CSR) dan pilar keberlanjutan Amatil Indonesia. Hingga hari ini, perusahaan telah menjalankan berbagai inisiatif untuk fokus tersebut di seluruh wilayah Indonesia. Amatil Indonesia telah menggerakkan ribuan karyawan di tiap area untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan komunitas lokal dalam menjalankan berbagai inisiatif lingkungan. (dra/biz/sgt)