JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Don Kardono mendorong masyarakat memanfaatkan teknologi digital dalam mempromosikan pariwisata di Indonesia. Sehingga kunjungan wisatawan ke Indonesia akan terus meningkat.
“Saat ini kan eranya digital, eranya revolusi industri 4.0, dan digitalisasi itu memamg memiliki peran penting dalam promosi pariwisata kita,”ungkapnya saat menjadi pembicara pada seminar “Internasional Diponegoro Annual Summit (IDEAS) 2019”, di Gedung Prof Soedarto Undip, Tembalang, Kamis (19/9) .
Menurutnya, saat ini setiap orang dapat mempromosikan potensi wisata di seluruh daerah di Indonesia melalui media sosial.
“Kalau dulu mau promosi paling lewat media konvesional, lewat koran, lewat televisi. Tapi sekarang dengan adanya media sosial seperti youtube, instagram, facebook, twiiter semua orang bisa lamgung uplod ke laman media soasial masing masing. Jadi semua orang bisa ikut promosi,” bebernya.
Apalagi lanjutnya, dengan kehadiran ponsel pintar yang memiliki kamera beresolusi bagus. Masyarakat dapat memanfaatkannya untuk mempromosikan tempat wisata yang ia datangi.
“Sekarang semuanya punya smartphone, kameranya sudah bagus bisa menangkap momen dengan sempurna,” imbuhnya.
Selain itu, dengan adanya digitalasisi dalam sektor pariwisata membuat jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia makin meningkat dari tahun ke tahun.
“Dengan promosi yang dilakukan oleh Kemenpar, dengan tagline Wonderful Indonesia ini saja sudah mampu meningkatkan jumlah wisatawan. Tahun 2015 jumlahnya cum 10.4 juta per tahun, tahun 2016 12 juta wisatawan, tahun 2017 14 juta, dan terakhir tahun 2018 meningkat hampir 19 juta wisatawan,” sebutnya.
Menurutnya keberhasilan itu juga berkat kerja keras Menteri Pariwisata Arief Yahya yang selalu membuat program program baru yang mendukung adanya percepatan industri pariwisata Indonesia.
“Pak Menteri selalu punya ide ide baru untuk memajukan pariwisata kita. Ditambah lagi, pak presiden Joko Widodo sejak awal sudah mendaulat sektor pariwisata jadi leading sector yang punya kekuatan ekonomi,” imbuhnya.
Ditambah lagi, katanya, sekarang ini Kemenpar fokus menciptakan sepuluh destinasi lain yang tidak kalah populer dari Pulau Bali, atau Creating New Bali.
“Dunia mungkin dulu cuma tahu Bali, Jakarta, Kepulauan Riau. Nah sekarang yang lagi kita prioritaskan adalah Danau Toba, Tanjong Layang Belitong, Tanjung Lesung Banten, Borobudur di kawasan Joglosemar, Labuan Bajo, Wakatobi, Morotai dan lainnya,” imbuhnya.
Creating New Bali , diharapkan mampu mendongkrak potensi pariwisata di Indonesia dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Infrastruktur sedang dibangun habis habisan, apalagi ke daerah wisata, supaya ramai, mengurangi penggangguran dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat disana,” harapnya.(int/udi/rit)